Site icon Cenderawasih Pos

Antisipasi Penimbunan Sembako dan Penyelundupan Miras

Aktifitas bongkar muat di Apron Cargo Bandara Wamena, Rabu (8/5) kemarin. Untuk antisipasi penimbunan sembako, aparat  melakukan pengawasan ketat. (FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA-Kepolisian Resort (Polres) Jayawijaya mulai melakukan pengawasan di Bandara Cargo Wamena guna memastikan tak ada penumpukan sembako yang dilakukan oleh para pedagang. Selain itu juga berupaya  mencegah masuknya barang terlarang seperti miras dan petasan lewat jalur pesawat cargo.

   Kapolsek KP3 Bandara Ipda Enceng Kurniadi mengakui jika pengawasan untuk sembako pihaknya melakukan pengawasan sesuai dengan edaran dari Disperindag Jayawijaya, sehingga setiap barang -barang sembako yang masuk itu dikroscek lagi masa kedaluwarsannya,  selain itu juga pihaknya mengantisipasi jangan sampai ada penumpukan barang.

 “Artinya kita mencegah jangan sampai terjadi penimbunan -penimbunan sembako yang dilakukan oleh oknum pedagang selama memasuki bulan Ramadan ini, sehingga dapat terdeteksi lebih dini,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos via selulernya, Rabu (8/5) kemarin.

  Menurutnya, pihaknya juga telah menempatkan dua personel dari Polsek KP3 Bandara ditambah dengan anggota dari Polres Jayawijaya yang tiap hari melakukan pengecekan barang yang masuk dari Jayapura ke bandara Cargo Wamena guna mengantisipasi masuknya barang terlarang.  

   Untuk barang terlarang seperti miras dan petasan, Kapolsek KP3 Bandara memastikan tidak ada yang masuk lewat pesawat cargo. Memang beberapa hari lalu sempat ada informasi jika ada miras yang masuk namun setelah dilakukan pengecekan kesana tidak menemukan adanya miras ataupun petasan.

 “Untuk pesawat cargo sudah hampir tidak pernah ada indikasi masuknya miras atau petasan, mereka lebih banyak menggunakan jalan darat daripada menggunakan pesawat,”kata Enceng Kurniadi.

  Ia mencontohkan , seperti tahun lalu Polres Jayawijaya berhasil mengamankan ratusan botol miras jenis vodka dan ratusan batang petasan yang diselundupkan melalui jalur darat, namun saat ini jalur darat masih tertutup untuk umum sehingga perlu untuk dilakukan pengawasan seperti di Bandara..

  “Saat ini jalan darat diinformasikan masih ditutup sehingga untuk sementara pengawasan di bandara kita perketat baik untuk cargo maupun penerbangan komersial untuk masyarakat,”bebernya.

  Enceng menambahkan, untuk pengawasan barang yang masuk, apabila dicurigai maka akan dilakukan pemeriksaan, itu dilakukan di Apron cargo maupun di apron penumpang  Bandara Wamena, sehingga semua yang membawa barang terlarang seperti miras bisa terpantau oleh aparat di Bandara. (jo/tri)

Exit mobile version