Site icon Cenderawasih Pos

Nunggak, Pelindo Akan Laporkan 38 Perusahaan ke Kejaksaan

Yandi  Sofyan  Hadi ( FOTO: Sulo/Cepos )  

MERAUKE-   Karena  dianggap membandel   dan tak  mau  membayar  tunggakan atas pelayanan  jasa  yang dilakukan oleh  PT  Pelindo IV  Cabang Merauke,   sebanyak 38 perusahaan    akan  segera  dilaporkan ke   Kejaksaan  Negeri  Merauke.    General Mananger  PT Pelindo  IV Cabang  Merauke Yandi  Sofyan  Hadi mengungkapkan bahwa    rencana  laporan  ke  Kejaksaan Negeri  Merauke   untuk    penyelesaian   piutang  yang dilakukan  oleh  38 perusahaan yang  telah menggunakan  jasa  PT   Pelindo  IV   Merauke  tersebut.  

  “Iya, kami sudah sampaikan secara lisan   kepada   Kejaksaan Negeri Merauke  terkait  pemberian Surat  Kuasa Khusus  (SKK) untuk  penyelesaian   piutang  yang dilakukan  oleh 38 perusahaan   tersebut,’’ kata   Yandi Sofyan Hadi ditemui  di kantornya,  Rabu   (22/7).  

   Menurut  Yandi,  SKK   ini merupakan   tindaklanjut  kerja sama antara  PT Pelindo  dengan Kejaksaan Negeri   Merauke   khususnya  bidang  Datun, dimana     kejaksaan  bertindak sebagai    pengacara negara    untuk  melakukan  pemanggilan  terhadap   perusahaan-perusahaan  yang  melakukan  piutang   tersebut  untuk  segera menyelesaikan  kewajibannya.  

  “Sebenarnya  langkah-langkah secara personal sudah kita  lakukan.  Namun belum ada tindak lanjut atau progres   yang  dilakukan  oleh perusahaan-perusahaan   tersebut,” terangnya. 

   Piutang   yang  dilakukan  perusahaan-perusahaan   ini,  lanjut   dia, setiap    tahunnya  menjadi  temuan  baik  dari pemeriksaan  internal  perusahana maupun secara eksternal. “Tentunya dengan  adanya piutang   seperti  itu mempengaruhi  cash  flow  perusahaan,” terangnya.   

   Dikatakan, dari 38 perusahaan yang  melakukan piutang  tersebut, ada yang menunggak  sekitar 1 tahun, 2 tahun, 6 bulan. “Ada juga  yang  masih  operasional   tapi ada juga  yang  tidak  operasional. Namun   piutang  ini   harus  tetap  diselesaikan,’’  tandasnya.    

   Ditanya  jumlah piutang  yang  belum dibayaarkan    38 perusahaan   tersebut,  GM Yandi Sofyan Hadi mengaku  tidak  hafal  pastinya  namun    diperkirakan  Rp 2 miliar. (ulo/tri)  

Exit mobile version