Site icon Cenderawasih Pos

Puluhan Seniman, Makan Serba Ikan Tersedia, Hingga Tour dengan Kapal Wisata

Seorang anak tengah melintas di kampung nelayan Selasa (2/7) kemarin. (foto:Jimi/cepos)

Melihat Persiapan Pelaksanaan Festival Kampung Nelayan

Jelang pelaksanaan Festival kampung Nelayan di  Hamadi, Dinas Pariwisata Kota Jayapura telah melakukan, Apa Saja yang akan Disajikan dalam festival tersebut?   

Jimi Karlodi-Jayapura

Plt Dinas Pariwisata kota Jayapura, Erid Rumansara, S. Par, MM mengatakan demi lancarnya festival itu pihaknya telah melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan OPD terkait seperti, Dinas lingkungan hidup (DLHK), Dinas Perhubungan, Bapeda, dan dinas peternakan.

Untuk beberapa hari terakhir kedepannya ini kata Erid, pihaknya berfokus pada kebersihan dan pembenahan di sekitar lokasi festival.

“Untuk beberapa hari kedepannya ini, sedang melakukan pembenahan di lokasi seperti pengecetan, pembersihan dan lain-lain,” kata Erid kepada Cenderawasih Pos di lokasi, Sabtu (29/6) pekan lalu.

Tidak hanya itu pihaknya juga telah melakukan koordinasi kepada masyarakat setempat terkait dengan persiapan menjelang  hari puncak Festival nanti. Ia berharap masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarang tempat.

Diketahui dalam festival itu nantinya akan diramaikan oleh sebanyak sekitar 25 pengisi acara diantaranya, penyanyi solo, penyanyi trio dan penyanyi legendaris Papua kemudian juga ada pertunjukan kebudayaan Papua dari berbagai sanggar di seputaran Hamadi dan kota Jayapura, hingga menyaksikan Mop atau cerita lucu dari komunitas Stand Up Papua.

Ia menambahkan kegiatan festival itu lebih kepada mengangkat potensi lokal Papua untuk bisa dikenali masyarakat lokal maupun nasional.

Tidak hanya itu Erid juga menyebutkan ada tujuh perlombaan yang diselenggarakan di event tersebut, diantaranya, lomba kole-kole (lomba dayung tanpa mengunakan dayung, hanya pakai tangan), lomba perahu hias, lomba renang, lomba cipta menu,  mewarnai dan masih banyak lainnya.

Festival yang bertajuk ‘Jayapura makan ikan asar (Jamaika)’ itu akan diselenggarakan pada, 5-7 juli 2024 mendatang di kampung Nelayan pantai Hamadi, Jayapura selatan, kota Jayapura, Papua. Jadi nantinya dalam festival tersebut para Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mempersiapkan menu-menu masakan yang berbahan dasar ikan maupun souvenir yang berbentuk ikan.

Lanjut Erid, untuk pengelolahan parkiran pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan masyarakat untuk mengatur kendaraan yang masuk ataupun keluar nantinya.

“Nanti kita siapkan karcis, dari situ kita bisa menghitung jumlah pengunjung yang masuk,” ujarnya.

Pemerintah dalam hal ini dinas pariwisata juga menawarkan paket tour wisata mengunakan kapal Wisata. Satu kali naik dengan biaya Rp 30 ribu per orang. Rutenya itu dari taman Mesran – kampung Nelayan – Jembatan Merah terus balik lagi ke Kampung Nelayan dan terakhir kembali ke taman Mesran. Itu dilakukan selama festival berlangsung. Rp 30 ribu per orang itu termasuk dengan snack.

Tak hanya itu, ada juga paket tour dengan rute melintasi pulau kura-kura mengunakan speedboat dengan biaya Rp 10 ribu per orang.

Pihaknya juga telah menyediakan kurang lebih 30 tenda untuk UMKM. Yang terdiri dari 18 tenda ada di dalam tempat festival dan 12 tenda ada dibagian luar tepatnya ada di pintu masuk tempat festival.

Insos Windesi (28) salah seorang warga kampung Nelayan menyebut bahwa kegiatan festival tersebut sangat baik, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya dengan adanya festival tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kota Jayapura terutama yang ada kampung Nelayan.

Dia berharap dengan festival itu juga UMKM masyarakat setempat bisa lebih dikenali banyak orang.

Dia mengatakan, untuk mensukseskan even tersebut dia bersama keluarganya membersihan lantai rumah yang terbuat dari papan kayu yang tersusun rapih.

Kakni karena kata Insos, selain Untuk kelihatan bersih dan rapih, Ia juga menjelaskan bahwa di hari puncak Festival nanti tamu VVIP akan melewati halaman rumahnya itu.

“Kemarin saya dengarnya untuk tamu VVIP Nantikan akan melewati rumah saya, untuk bisa menyebrang ke rumah yang di tujuh untuk mereka, kebetulan bersebelahan,” kata Insos, sambil senyum.

Selain itu kata Insos, dibersihkan rumahnya itu  sebagi persiapan untuk membuka tempat untuk menjual berbagai kuliner khas Papua dan juga berbagai jenis souvenir-souvenir.

Ia mengharapkan dengan adanya festival tersebut tidak hanya sekedar serimonial saja tetapi juga bisa berdampak langsung kepada masyarakat dalam segi ekonomi.

“Kami berharap pemerintah kedepannya  harus lebih memperhatikan lagi, karena kami masyarakat disini yang kelola, merawat bunga, dan segala macam,” pungkasnya. (*/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version