Site icon Cenderawasih Pos

Minyak Goreng Curah Belum Masuk di Pasar  Tradisional

Salah satu pedagang minyak goreng yang ada di Pasar Hamadi, Senin (18/4) (FOTO:Karel/ Cepos)

JAYAPURA-Salah satu pedagang di Pasar Hamadi, Sabrina mengaku saat ini belum ada yang menjual minyak goreng curah di Pasar Hamadi. Namun menurutnya mahalanya minyak goreng dalam kemasan membuka peluang para pedagang untuk menjualnya karena haganya lebih murah.

“Ya kan kita tidak tau distributor melihat kondisi ini, bisa saja mereka ingin memanfaatkan momen dengan datangkan minyak goreng curah di Papua, karenakan harga minyak curah cukup murah dibandingkan minyak goreng lainya,”Ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (18/4).

Sabrina pun saat ini hanya menjual minyak goreng dengan dalam kemasan dengan stok terbatas karena ia kawatir begitu minyak goreng curah masuk maka minyak goreng dalam kemasan tidak akan lagi karena dipastikan minyak goreng curah lebih murah.

“Saya sengaja beli sedikit untuk menjual eceran karena nantinya kalau minyak curah masuk dengan harga subsisi maka minyak yang kami jual tidak mungin laku,”bebernya.

Senada disampaikan oleh Ratna pedagang  di Pasar Youtefa Abepura, dia mengaku saat ini  minyak goreng curah belum ada  di Pasar Youtefa. Tapi memang harga minyak goreng di Pasar Youtefa saat ini masih cukup mahal perliternya Rp 28-30 ribu.

“Kami juga bingung harga minyak goreng saat ini kenapa harus mahal, namun tidak mungkin kami jual dengan harga murah sedangkan dari distributornya mahal. Kami juga kasian dengan pembeli, tapi mau bagaimana distributornya saja menjual dengan harga mahal apalagi kami yang hanya pengecer,”keluhnya.

Diapun beharap pemerintah harus merespon serius terkait persoalan harga minyak goreng yang semakin mahal. Karena menurutnya apabila hal ini terus didiamkan dan tidak ada tindakan yang serius maka akan besar kemungkinan minyak goreng curah bisa masuk di Jayapura. Sebab pastinya orang akan memanfaatkan moment ini untuk meraub keuntungan.

“Kalau pemerintah tidak merespon hal ini dengan serius maka besar kemungkinan minyak curah bisa masuk di Kota Jayapura, karena memang saat ini pembeli mengeluh dengan harga minyak yang semakin hari semakin mahal. Padahal stok minyak goreng cukup stabil tapi entah apa yang membuat harganya mahal seperti ini,”Pungkasnya.(CR-267/gin)

Exit mobile version