Site icon Cenderawasih Pos

Dinas Perikanan Awasi Kualitas dan Keamanan Produksi Perikanan

Timnya dari Dinas Perikanan Kota Jayapura, BBPOM Jayapura dan BKIPMHP Jayapura dengan Ketua tim Pak Gerry Ikanubun, S.Pi, M.Si Kabid PDSPP Dinas Perikanan Kota Jayapura saat melaksanakan kegiatan pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan yang berlangsung di PPI Hamadi, Rabu (14/7). (FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Dinas Perikanan Kota Jayapura rutin melakukan kegiatan  pengawasan mutu dan keamanan produk perikanan yang berlangsung di PPI Hamadi, Pasar Pagi Paldam, Pasar Yotefa, Pasar mama-mama di Expo dan di swalayan (pasar moderen), Rabu (14/7). 

 Tim yang turun dalam kegiatan ini melibatkan Dinas Perikanan Kota Jayapura, BBPOM Jayapura dan BKIPMHP Jayapura dengan Ketua tim Gerry Ikanubun, S.Pi, M.Si selaku Kabid PDSPP Dinas Perikanan Kota Jayapura. Termasuk juga ada PPNS Perikanan dr Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua.

  ” Kegiatan ini kami rutin lakukan setiap tahunnya pada momen-momen tertentu untuk mengontrol dan mengawasi keamanan maupun mutu produk ikan yang dijual pedagang. Apakah layak dikonsumsi atau tidak, karena kami di lapangan juga melakukan pengujian kandungan formalin dan hasilnya negatif,”ungkap Gerry Ikanubun

  Diakui, ikan yang dijual pedagang baik di pasar modern maupun PPI Hamadi bebas dari formalin aman untuk dikonsumsi.

 “Kami juga mensosialisasikan untuk penggunaan es batu dalam proses penanganan produk perikanan agar ikan itu tetap segar dan juga menjaga kebersihan tempat jual mereka supaya produk mereka tidak terkontaminasi dengan bakteri e.coli maupun salmonella,”ujarnya.

 Gerry Ikanubun menjelaskan, Dinas Perikanan Kota Jayapura mempunyai tugas salah satunya melakukan pengawasan pada pedagang ikan di pasar tradisional dan pasar modern dalam menjamin kualitas ikan yang dijual tetap layak dikonsumsi dan tidak bermasalah. Dengan cara pengambilan sampel dari penjual ikan di pasar-pasar maupun PPI Hamadi. 

 Pengawasan ini untuk mengetahui apakah produk-produk yang dijual ke masyarakat dalam penanganan dan pengolahannya menggunakan bahan berbahaya atau tidak untuk dikonsumsi.

 “Tujuan lain dalam memastikan bahwa produk yang dijual aman dikonsumsi, kegiatan ini juga untuk mengetahui suplay kondisi ikan di pasaran baik olahan maupun segar karena kondisi saat ini dengan adanya virus Corona tetap harus diperhatikan,”tandasnya.(dil/ary)

Exit mobile version