Site icon Cenderawasih Pos

Enam Penambang Ditemukan Tewas Mengenaskan

Aparat gabungan TNI Polri ketika menggali jenasah penambang kemudian melakukan evakuasi dari lokasi penambangan di Distrik Seradala, Yahukimo, Jumat (27/10). Aparat kembali menemukan 6 jenazah (Satgas Damai Cartenz)

JAYAPURA – Upaya penyisiran yang dilakukan aparat keamanan TNI Polri pasca pembantaian 7 pekerja tambang di Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo mendapatkan hasil yang mengejutkan. Aparat kembali menemukan 6 jenazah dengan kondisi mengenaskan. Penyisiran ini dilakukan Jumat (27/10).

Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto menyatakan bahwa pencarian dilakukan setelah pihaknya mendengar sejumlah pihak yang  keluarganya masih belum ditemukan.

“Kami memperoleh informasi bahwa ada warga yang mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini dan setelah dilakukan penyisiran ternyata ditemukan namun sudah tak bernyawa,”  kata Heru Jumat siang.

Ia menyebut pencarian dan penyisiran intensif dilakukan mulai kamis sore (26/10) dengan melibatkan 21 personel Gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo dan Kodim 1715 Yahukimo. Dikatakan pada hari Jumat pukul 04.45 WIT sampai pukul 08.59 WIT kami lakukan scaning dan pencarian. “Kami berhasil menemukan 6 jenazah lagi di Kali I, Seradala. Namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yg pertama, ” tambahnya.

Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno  mengkomfirmasi bahwa saat ini keenam jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.

“Keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses Visum dan identifikasi terhadap para korban,” ujar Bayu. Kegiatan pencarian jenazah korban KKB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dan Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol inf Tommy Yudistyo.

“Keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo untuk proses visum dan identifikasi terhadap para korban,” beber Bayu. Setelah proses identifikasi barulah akan disampaikan identitas dari keenam korban tersebut. Bayu juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pencarian disekitar TKP untuk memastikan bahwa tak ada korban lagi yang tidak terdata.

“Masih akan kita lanjutkan sampai kami yakin bahwa sudah tidak ada lagi korban di TKP,” imbuh Bayu. Penemuan jenazah ini berada tak jauh dari camp pendulangan. Hanya posisinya tidak berada di satu titik melainkan terpencar. Ada yang di dalam kubangan air, ada yang mulai tertutup material dan ada juga yang tersisa tulang di bagian tangan.

Saat ini seluruh jenazah telah dibawa ke RSUD Dekai untuk diotopsi dan total dari seluruh insiden pembantaian ini ada 13 orang penambang yang jadi korban dan 82 orang selamat. (ade/wen)

Exit mobile version