Site icon Cenderawasih Pos

Dramatis! PSBS Tundukan Persewar

Pemain Persewar Waropen saat berduel dengan pemain PSBS dalam lanjutan babak 12 besar di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (12/1).

PSBS Biak Kokoh di Puncak Klasemen Sementara

JAYAPURA – Dramatis, ini kata yang tepat untuk menggambarkan pertandingan Persewar Waropen dengan tamunya PSBS Biak dalam lanjutan babak 12 besar grup D Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (12/1).

Persewar yang unggul secara statistik justru keok di depan pendukung sendiri. Kejamnya, Persewar bahkan mendapatkan dua hadiah penalti yang gagal dikonversi menjadi gol.

PSBS yang hanya mendapatkan satu-satunya peluang on target justru berbuah gol. Berbeda dengan Persewar yang memiliki 7 sepakan on target dari 15 kali percobaan namun satu pun tak mampu mengoyak jaring gawang PSBS yang dikawal oleh Mario Londok.

Persewar juga mendapatkan kesempatan bola pojok sebanyak 19 kali. Namun lagi-lagi, Boaz Solossa dan kolega gagal menciptakan gol. Persewar sebenarnya memiliki kans membuka keran gol pada menit 3 lewat titik putih. Namun Boaz yang maju sebagai eksekutor gagal menceploskas bola.

Situasi yang sama juga didapatkan oleh Persewar pada menit 90. Sayang, Yudit Mambrasar yang maju menjadi eksekutor juga gagal menjalankan tugasnya. Mario tampil gemilang, selain menggalkan 2 penalti, mantan kiper Persipura itu juga melakukan 7 penyelematan lainnya. Dirinya pun dinobatkan sebagai man of the match.

Dengan hasil ini, Persewar masih menjadi juru kunci grup Z. Sebaliknya, kemenangan ini menampatkan PSBS kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 6 poin. Kemudian Gresik United dan Persipal Palu sama-sama mengoleksi 3 poin dengan menempati peringkat dua dan tiga.

Juru taktik Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam mengaku bahwa penyakit timnya soal urusan cetak gol kembali kambuh dalam laga ini.

“Ini hasil yang kita capai, kita bisa menguasai jalannya pertandingan dengan mengurung lawan tapi kalah 1-0. Kita masih kesulitan di finishing touch, kita satu-satunya tim yang lolos 12 besar dengan minim gol,” ungkap Edu sapaan akrabnya kepada awak media usai laga.

Legenda hidup Persipura Jayapura itu menyayangkan kinerja pemainnya yang tak mampu memanfaatkan peluang. Sehingga dia berharap para pemain bisa berbenah untuk memutus kelemahan mereka.

“Pemain kita tidak mau melihat kekurangan kita untuk diperbaiki. Saya sebagai pelatih sudah mencoba untuk menutupi kekurangan ini, percuma main bagus namun kalah. Ini harus dikoreksi,” ujarnya.

Dengan hasil ini, kata Edu, mereka tetap berusaha untuk bangkit di empat laga sisa guna menjaga asah ke semifinal.

“Ini kekalahan laga kandang, empat game ini masih ada peluang. Kelahan ini menjadi pelajaran berharaga bagi pemain, palatih dan official untuk fokus hadapi empat game sisa,” ucapnya.

Edu juga angkat suara terkait eksekutor penalti dalam tim. Menurutnya, ada empat pemain yang selalu mendapatkan latihan khusus sool penalti. Yakni Boaz itu sendiri, Yudit, Victor Pae dan Daud Kararbo. Sayang, Boaz dan Yudit tidak mampu menjalankan tugas dengan baik dalam pertandingan.

Kemudian pelatih kepala PSBS Biak, Regi Aditya, mengaku bahwa laga ini tak mudah. Apalagi lini belakang mereka terus diobrak abrik lawan.

“Terimakasih kepada semua pemain yang sudah berjuang dan akhirnya kita berhasil meraih tiga poin di Mandala meski secara statistik kita kalah jauh,” ungkapnya.

Regi juga melayangkan apresiasi kepada Mario Londok yang sukses tampil memukau di bawah mistar gawang.

“Mario berhasil menggagalkan dua penalti. Dia tampil sangat baik dan ini menjadi modal dia untuk pertandingan berikutnya,” ucapnya.

Dia berharap hasil ini tak membuat pemainnya puas. Sebab perjalanan mereka masih panjang. Dia meminta kepada pemain untuk tetap rendah hati dan fokus menatap empat laga berikutnya.(eri).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version