Bulan Januari yang biasanya erat dengan meningkatkan curah hujan hingga menyebabkan banjir, tapi kali ini seolah hujan enggan turun. Justru, musibah kebakaran mengagetkan penghuni pasar Youtefa Abepura, Sabtu (7/1) pagi pekan kemarin.
Kejadian musibah kebakaran yang sering terjadi di Kota Jayapura beberapa hari ini, menjadi perhatian Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey. Frans Pekey mengakui, musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari, tentu sangat merugikan secara materiil walaupun tidak ada korban jiwa. Namun jika hal ini terus terjadi tentu sangat disayangkan.
Merespon bencana kebakaran di Pasar Youtefa, Kota Jayapura Papua, Sabtu (7/1) pagi pekan kemarin, BBPPKS di Jayapura langsung melakukan tanggap darurat bencana.
Awal tahun 2023 sebanyak 3 lokasi yang menjadi bencana kebakaran hebat di Kota Jayapura. Sebagian besar bencana kebakaran ini diduga karena adanya korsleting (Hubungan arus pendek) listrik.
Terkait dengan pemberlakuan QR Code pada SPBU yang akan dilaksanakan serentak Senin 9 Januari (Hari ini), Pertamina akui ini merupakan arahan dari Pemerintah Pusat.
Wakil Direktur RSUD Jayapura dr Andreas menyebut, dengan gempa susulan yang masih terjadi, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Terkait dengan pembangunan tersebut, Direktur RSUD Jayapura dr Anton Mote mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengfokuskan pembangunan di layanan publik salah satunya di RSUD Dok II dengan anggaran APBD.
Setelah dua hari memilih berada di dalam tenda darurat akibat gempa susulan yang masih terjadi hingga Jumat (6/1) kemarin. Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, akhirnya kembali masuk ke ruangan Jumat kemarin.
Penjabat Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, MSi menyatakan bahwa Pemerintah Kota Jayapur tidak mengeluarkan status tanggap darurat atau siagama bencana, terkait dengan gempa bumi yang terjadi tiga hari belakangan ini. Menurutnya, tidak ditetapkan status siaga bencana ini, karena memang kondisi gempa bumi ini diperkirakan sudah mereda.
Dengan kondisi yang sangat terbuka dan terbilang sangat rendah, kawasan sepanjang Holtekamp disebut memiliki dampak yang paling rentan jika terjadi air pasang pasca gempa. Beberapa hari terakhir warga memang diimbau untuk lebih waspada menyusul seringnya guncangan gempa.