KEEROM – Bhabinkamtibmas Kampung Saefen 42 Brigpol Toni Purwoko memfasilitasi pembentukan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), di Balai Kampung Saefen 42, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Selasa (2/4).
Pembentukan FKPM merupakan usaha pendekatan komunikasi berbasis wilayah. Bermitra kerja dengan masyarakat dan tokoh masyarakat di Kampung Binaan Bhabinkamtibmas. Ini merupakan langkah komunikasi proaktif agar bisa mengetahui perkembangan situasi dan kondisi, sekaligus mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi, yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam kehidupan bermasyarakat.
Diakuinya, kerjasama Polisi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif memang memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk masyarakat kampung masing-masing dengan mengingat dinamika sosial politik yang semakin kompleks dan rawan terjadi tindakan melanggar aturan hukum, misalnya gangguan Kamtibmas curas dan curanmor maupun berbagai modus kejahatan lainnya.
“Kehadiran FKPM telah menjadi contoh nyata bahwa polisi dan masyarakat bisa menjalin komunikasi atau berbagi informasi, bisa bermitra kerja dengan maksud dan tujuan yang sama untuk menunjang Kamtibmas yaitu terciptanya kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang aman, tertib, damai dan sejahtera, saling sambang dan bertemu atau berdialog,” jelasnya.
Hasil Pembentukan FKPM Kampung Saefen 42 yang dilangsungkan sistem voting tertutup, dengan 3 kandidat, yang telah dipilih oleh peserta pembentukan FKPM di Kampung Saefen 42, yaitu Mansur ditetapkan sebagai Ketua, Sukamdi sebagai Wakil Ketua dan Beny Waskay sebagai penasehat FKPM.
Acara yang digelar di Balai Kampung Saefen 42 tersebut dihadiri Kepala Kampung Saefen 42 Bapak Nansu N., Kapolsek Skanto Iptu Jaka Mulyana, Ketua Pilar Polmas Distrik Skanto Bapak Rasdi Siswoyo, Babinsa Kampung Saefen 42 Sertu Amin Utu, International Organization For Migration (IOM) Bayu dan para tokoh Kampung Saefen 42. (fia/ary)
