Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Pembukaan Jalur Akses Barang dan Perdagangan Ditunda

JAYAPURA –  Aktivitas pembukaan Pos Lintas Batas khusus untuk barang kembali ditunda. Mengingat situasi saat ini dan demi kepentingan bersama kedua negara yaitu RI –PNG.

 Kepala Biro Perjalanan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai menjelaskan, upaya pembukaan akses diperbatasan RI- PNG, khusus untuk barang  dan perdagangan tengah dilakukan.

“Apalagi dengan situasi pandemi seperti saat ini, pastinya kita tidak bisa tinggal diam, karena kedua masyarakat sangat membutuhkan akses antar kedua Negara. Dengan mempertimbangakan segala  sesuatu maka kedua pemerintah yakni Indonesia dan PNG sepakat mengambil kebijakan tersebut,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/6).

 Lanjutnya, pembukaan transaksi barang antar dua negera tersebut, disepakati seminggu dua kali dilakukan, yaitu Selasa dan Kamis. Akan tetapi dengan kondisi saat ini, dimana kasus Covid-19 di  masing-masing negara mulai meningkat kembali, maka akses ditunda lagi.

Baca Juga :  Pemerintah Bakal Sediakan Fasilitas Internet Gratis di Kampung-kampung

“Kedua negara telah  sepakat untuk menunda akses pengiriman barang,  demi kebaikan bersama. Kami juga sedang mempersiapkan instrumen,” tambahnya.

 Diakuinya, untuk saat ini pihaknya masih melihat dan mempelajari situasi ke depan seperti apa. Penundaan ini bukan berarti tutup total, hanya ditunda sampai situasi membaik. (ana/ary)

JAYAPURA –  Aktivitas pembukaan Pos Lintas Batas khusus untuk barang kembali ditunda. Mengingat situasi saat ini dan demi kepentingan bersama kedua negara yaitu RI –PNG.

 Kepala Biro Perjalanan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai menjelaskan, upaya pembukaan akses diperbatasan RI- PNG, khusus untuk barang  dan perdagangan tengah dilakukan.

“Apalagi dengan situasi pandemi seperti saat ini, pastinya kita tidak bisa tinggal diam, karena kedua masyarakat sangat membutuhkan akses antar kedua Negara. Dengan mempertimbangakan segala  sesuatu maka kedua pemerintah yakni Indonesia dan PNG sepakat mengambil kebijakan tersebut,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/6).

 Lanjutnya, pembukaan transaksi barang antar dua negera tersebut, disepakati seminggu dua kali dilakukan, yaitu Selasa dan Kamis. Akan tetapi dengan kondisi saat ini, dimana kasus Covid-19 di  masing-masing negara mulai meningkat kembali, maka akses ditunda lagi.

Baca Juga :  Figo Dennis: Kami akan Tunjukkan Siapa Indonesia

“Kedua negara telah  sepakat untuk menunda akses pengiriman barang,  demi kebaikan bersama. Kami juga sedang mempersiapkan instrumen,” tambahnya.

 Diakuinya, untuk saat ini pihaknya masih melihat dan mempelajari situasi ke depan seperti apa. Penundaan ini bukan berarti tutup total, hanya ditunda sampai situasi membaik. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya