Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Meski Masih Covid, Perbatasan RI – PNG Segera Dibuka

-Hanya Dikhususkan Untuk Barang

JAYAPURA – Pemerintah RI dan PNG sepakat untuk membuka akses perbatasan khusus bagi pengiriman barang baik yang masuk ke Indonesia maupun yang ke PNG melalui Pos Lintas Batas Negara.

Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suziana Wanggai mengatakan khusus permintaan dari PNG, untuk dibukanya akses perbatasan dikarenakan saat ini musim panen vaniliy di PNG,  sementara pembeli vanily ada di Indonesia.

“Untuk itu kita sepakat membuka akses perbatasan bagi kedua negara, tetapi bukan hanya vanily saja yang kita minta tetapi juga pinang dari PNG, sementara kebutuhan mereka lainnya seperti bapok atau sebagainya akan kita suplai,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/5) kemarin.

Baca Juga :  Sinergitas Lintas Sektor Dorong Penerapan Pendidikan Keluarga

Diakuinya, dengan kondisi seperti ini kedua pemerintah baik itu pemerintah PNG maupun pemerintah Indonesia, sangat menyambut baik terkait akan dibukanya perbatasan RI-PNG secara perlahan.

“Dibukannya perbatasan ini juga, hanya dikhususkan untuk barang terlebih dahulu, sementara untuk manusia belum bisa dilakukan, kedepan mungkin akan dilakukan tetapi untuk saat ini belum bisa,” terangnya.

Lanjutnya, dalam membuka akses perbatasan ini juga, akan tetap menaati protokol kesehatan, mengikuti aturan-aturan yang telah diberikan, seperti surat bebas Covid, surat izin dari pemerintah masing-masing, karantina  dan sebagainya.(ana/gin)

-Hanya Dikhususkan Untuk Barang

JAYAPURA – Pemerintah RI dan PNG sepakat untuk membuka akses perbatasan khusus bagi pengiriman barang baik yang masuk ke Indonesia maupun yang ke PNG melalui Pos Lintas Batas Negara.

Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suziana Wanggai mengatakan khusus permintaan dari PNG, untuk dibukanya akses perbatasan dikarenakan saat ini musim panen vaniliy di PNG,  sementara pembeli vanily ada di Indonesia.

“Untuk itu kita sepakat membuka akses perbatasan bagi kedua negara, tetapi bukan hanya vanily saja yang kita minta tetapi juga pinang dari PNG, sementara kebutuhan mereka lainnya seperti bapok atau sebagainya akan kita suplai,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/5) kemarin.

Baca Juga :  Hadapi Panama U-17, Indonesia U-17 Bakal Agresif sejak Peluit Awal

Diakuinya, dengan kondisi seperti ini kedua pemerintah baik itu pemerintah PNG maupun pemerintah Indonesia, sangat menyambut baik terkait akan dibukanya perbatasan RI-PNG secara perlahan.

“Dibukannya perbatasan ini juga, hanya dikhususkan untuk barang terlebih dahulu, sementara untuk manusia belum bisa dilakukan, kedepan mungkin akan dilakukan tetapi untuk saat ini belum bisa,” terangnya.

Lanjutnya, dalam membuka akses perbatasan ini juga, akan tetap menaati protokol kesehatan, mengikuti aturan-aturan yang telah diberikan, seperti surat bebas Covid, surat izin dari pemerintah masing-masing, karantina  dan sebagainya.(ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya