Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Stok Reagen Menipis, Segera Ready dalam Dua Hari ke Depan

dr. Silwanus Sumule ( FOTO: Gratianus Silas/cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, mengonfirmasi bahwa stok reagen untuk pemeriksaan sampel dengan metode PCR, baik di Labkesda maupun Litbangkes sedikit terkendala.

“Memang sedikit terkendala pada reagen kami. Kalau bicara supply dan demand, di mana kita melakukan banyak Rapid Diagnostic Test (RDT), maka pemeriksaan lanjutannya bagi mereka yang reaktif adalah tes swab dengan metode PCR,” terang dr. Silwanus Sumule, Rabu (27/5) kemarin.

 Namun masalah klasik muncul, yakni ketersediaan reagen. ‘’Setelah kami telusuri, penyedia reagen di Indonesia sangat terbatas, sehingga kami harus tetap mengantre. Namun dalam 1 – 2 hari ke depan, permasalahan reagen ini sudah bisa kami selesaikan,” sambungnya.

Baca Juga :  Banyak Pemainnya yang Main di Eropa, Maroko U-17 Sambat Kepanasan dengan Cuaca

 Ditanya stok reagen di gudang kesehatan Pemprov Papua, dr. Sumule mengonfirmasi jumlah yang masih ada, namun tidak banyak. Namun tim Satgas Covid 19 Provinsi Papua tetap mengupayakan agar secepat mungkin masalah reagen dapat teratasi.

 “Pasalnya, penyedia reagen dari Jakarta juga membatasi pengiriman kepada kami. Artinya, pengiriman tidak dapat dalam jumlah banyak. Kalau kita pesan 15 ribu reagen, tidak bisa mereka langsung kirim 15 ribu reagen sesuai permintaan. Melainkan mereka distribusi dengan jumlah 5000 reagen karena sebagai penyedia reagen, mereka pun harus mendistribusikannya kepada provinsi lain di Indonesia,” pungkasnya. (gr/ary)

dr. Silwanus Sumule ( FOTO: Gratianus Silas/cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, mengonfirmasi bahwa stok reagen untuk pemeriksaan sampel dengan metode PCR, baik di Labkesda maupun Litbangkes sedikit terkendala.

“Memang sedikit terkendala pada reagen kami. Kalau bicara supply dan demand, di mana kita melakukan banyak Rapid Diagnostic Test (RDT), maka pemeriksaan lanjutannya bagi mereka yang reaktif adalah tes swab dengan metode PCR,” terang dr. Silwanus Sumule, Rabu (27/5) kemarin.

 Namun masalah klasik muncul, yakni ketersediaan reagen. ‘’Setelah kami telusuri, penyedia reagen di Indonesia sangat terbatas, sehingga kami harus tetap mengantre. Namun dalam 1 – 2 hari ke depan, permasalahan reagen ini sudah bisa kami selesaikan,” sambungnya.

Baca Juga :  Jalankan Otsus Dalam Semangat Otonomi

 Ditanya stok reagen di gudang kesehatan Pemprov Papua, dr. Sumule mengonfirmasi jumlah yang masih ada, namun tidak banyak. Namun tim Satgas Covid 19 Provinsi Papua tetap mengupayakan agar secepat mungkin masalah reagen dapat teratasi.

 “Pasalnya, penyedia reagen dari Jakarta juga membatasi pengiriman kepada kami. Artinya, pengiriman tidak dapat dalam jumlah banyak. Kalau kita pesan 15 ribu reagen, tidak bisa mereka langsung kirim 15 ribu reagen sesuai permintaan. Melainkan mereka distribusi dengan jumlah 5000 reagen karena sebagai penyedia reagen, mereka pun harus mendistribusikannya kepada provinsi lain di Indonesia,” pungkasnya. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya