Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Melalui TOT, Para Widyaiswara Memiliki Kemampuan Subtansi

JAYAPURA – Pemerintah Papua berharap pelaku/aktor penyelenggara pemerintahan, dapat berperan aktif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang ideal di tanah Papua, untuk pelayanan masyarakat di masa kini, dan di masa yang akan datang.

Dalam sambutan Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun yang dibacakan Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko, AF Rumaropen, SP, M.Eng menyampaikan pembukaan training of trainers (TOT) substansi Widyaiswara Workshop keputusan Kepala LAN nomor 1 dan nomor 2 tahun 2023 bagi Widyaiswara di lingkungan Pemerintah Provinsi kabupaten/kota se Papua, Senin (27/3).

“Persaingan global saat ini sedang memasuki wilayah kompetensi digital, termasuk pada sistem pemerintahan menuju birokrasi digital. Maka setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus smart dan adaptif terhadap meningkatkan teknologi untuk kinerja organisasi dan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan efisien,” terang Aryoko.

Dijelaskan, profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa hospitality (keramahan asing, dalam berjiwa memberikan pelayanan), berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan yang luas.

Baca Juga :  Robek 9 Surat Suara Pemilu, Ketua KPPS 40 Dibui 10 Bulan Penjara 

“Untuk membentuk sosok Aparatur Sipil Negara dan pejabat struktural dengan kemampuan sebagaimana tersebut di atas, tentu membutuhkan perubahan-perubahan yang mendasar dalam berbagai elemen birokrasi, dalam hal ini penataan organisasi, penyempurnaan peraturan atau kebijakan yang melandasinya, dan juga SDM ASN yang profesional dan mampu menterjemahkan setiap kebijakan dalam bentuk operasionalisasi kegiatan, sesuai amanat kebijakan tersebut,” terangnya.

Dikatakan, TOT Substansi Widyaiswara dan Workshop Pelatihan Struktural Kepemimpinan, sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan dan dinamika kebijakan, sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2023.

Ia juga berharap dengan adanya perubahan kebijakan tentang Struktural Kepemimpinan sesuai Keputusan Kepala LAN 1 Tahun Penyelenggaraan 2023, Pelatihan dan Pedoman Struktural Kepemimpinan sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor 2 Tahun 2023, dapat membentuk sosok pejabat struktual (JPT Madya, JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas) pada setiap instansi pemerintah yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, dan mampu mendorong peningkatan kinerja unit organisasinya, dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

Baca Juga :  Validasi Data Statistik Perikanan Tangkap Harus Secara Berskala

“Pejabat struktural harus mampu menyesuaikan diri (adaptif), dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat ketika memimpin unit organisasinya,” tegasnya.

Diharapkan melalui TOT ini, para widyaiswara memiliki kemampuan subtansi terhadap materi yang diampunya dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan kepada para peserta Pemerintah Papua, pelatihan Provinsi, di lingkungan Kabupaten/Kota se- Para widyaiswara.

“Hendaknya juga memahami struktur kurikulum dari setiap jenis Pelatihan Struktural kepemimpinan, baik itu pelatihan kepemimpinan nasional Tingkat II, pelatihan kepemimpinan administrator, dan pelatihan kepemimpinan pengawas.  Agar dengan pemahaman yang baik tentang struktur kurikulum pelatihan, maka widiyaiswara dapat melakukan kegiatan Dikjartih dengan sebaik- baiknya, dalam meningkatkan kemampuan manajerial para pejabat struktural sebagaimana yang diharapkan, untuk mendukung penyelenggaraan birokrasi pemerintahan yang berbasis digital, di Papua,”Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Pemerintah Papua berharap pelaku/aktor penyelenggara pemerintahan, dapat berperan aktif dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang ideal di tanah Papua, untuk pelayanan masyarakat di masa kini, dan di masa yang akan datang.

Dalam sambutan Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun yang dibacakan Kepala BPSDM Provinsi Papua Aryoko, AF Rumaropen, SP, M.Eng menyampaikan pembukaan training of trainers (TOT) substansi Widyaiswara Workshop keputusan Kepala LAN nomor 1 dan nomor 2 tahun 2023 bagi Widyaiswara di lingkungan Pemerintah Provinsi kabupaten/kota se Papua, Senin (27/3).

“Persaingan global saat ini sedang memasuki wilayah kompetensi digital, termasuk pada sistem pemerintahan menuju birokrasi digital. Maka setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus smart dan adaptif terhadap meningkatkan teknologi untuk kinerja organisasi dan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, dan efisien,” terang Aryoko.

Dijelaskan, profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa hospitality (keramahan asing, dalam berjiwa memberikan pelayanan), berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan yang luas.

Baca Juga :  Marinus Yaung: Sudah Saatnya Membangun Papua Tanpa Korupsi

“Untuk membentuk sosok Aparatur Sipil Negara dan pejabat struktural dengan kemampuan sebagaimana tersebut di atas, tentu membutuhkan perubahan-perubahan yang mendasar dalam berbagai elemen birokrasi, dalam hal ini penataan organisasi, penyempurnaan peraturan atau kebijakan yang melandasinya, dan juga SDM ASN yang profesional dan mampu menterjemahkan setiap kebijakan dalam bentuk operasionalisasi kegiatan, sesuai amanat kebijakan tersebut,” terangnya.

Dikatakan, TOT Substansi Widyaiswara dan Workshop Pelatihan Struktural Kepemimpinan, sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebutuhan dan dinamika kebijakan, sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2023.

Ia juga berharap dengan adanya perubahan kebijakan tentang Struktural Kepemimpinan sesuai Keputusan Kepala LAN 1 Tahun Penyelenggaraan 2023, Pelatihan dan Pedoman Struktural Kepemimpinan sesuai Keputusan Kepala LAN Nomor 2 Tahun 2023, dapat membentuk sosok pejabat struktual (JPT Madya, JPT Pratama, Administrator, dan Pengawas) pada setiap instansi pemerintah yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, dan mampu mendorong peningkatan kinerja unit organisasinya, dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.

Baca Juga :  BKD Provinsi Imbau Honorer Bersabar

“Pejabat struktural harus mampu menyesuaikan diri (adaptif), dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat ketika memimpin unit organisasinya,” tegasnya.

Diharapkan melalui TOT ini, para widyaiswara memiliki kemampuan subtansi terhadap materi yang diampunya dalam melaksanakan kegiatan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan kepada para peserta Pemerintah Papua, pelatihan Provinsi, di lingkungan Kabupaten/Kota se- Para widyaiswara.

“Hendaknya juga memahami struktur kurikulum dari setiap jenis Pelatihan Struktural kepemimpinan, baik itu pelatihan kepemimpinan nasional Tingkat II, pelatihan kepemimpinan administrator, dan pelatihan kepemimpinan pengawas.  Agar dengan pemahaman yang baik tentang struktur kurikulum pelatihan, maka widiyaiswara dapat melakukan kegiatan Dikjartih dengan sebaik- baiknya, dalam meningkatkan kemampuan manajerial para pejabat struktural sebagaimana yang diharapkan, untuk mendukung penyelenggaraan birokrasi pemerintahan yang berbasis digital, di Papua,”Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya