Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Belajar dari Bencana Sentani, Jangan Buang Sampah Sembarangan

Drs. FX. Mote, M.Si.,( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Peristiwa banjir bandang di Kabupaten Jayapura, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Drs. FX. Mote, M.Si., merupakan pembelajaran yang baik bagi masyarakat pada umumnya, di manapun di Provinsi Papua, khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan.

 Sebab, salah satu dampak dari peristiwa tersebut ialah selain meluap, kebersihan air Danau Sentani pun tercemar dengan segala jenis sampah yang ikut diseret banjir. Kalau danau tercemar dengan sampah, maka secara otomatis mengancam kehidupan masyakarat yang tinggal di pinggiran danau maupun mengancam potensi perikanan yang hidup di danau tersebut.

“Pembelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini ialah untuk tidak buang sampah sembarangan, terutama di wilayah perairan, mulai dari laut, danau, sungai, hingga rawa, karena kalau kita buang sampah sembarangan, maka bukan tidak mungkin akan menjadi malapetaka pula bagi kita sendiri, baik dalam bentuk penyakit maupun banjir,” ujar Drs. FX. Mote, M.Si., kepada Cenderawasih Pos, Rabu (27/3) kemarin.

Baca Juga :  Bawaslu Papua Minta KPU Supiori Coret 2 Mantan Narapidana dari DCT Anggota DPRD

 Oleh sebab itu, sebagai pembelajaran yang baik bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan “Sebab, kalau kita buang sampah sembarang, maka sampah-sampah itu akan mengotori aliran-aliran sungai hingga pada akhirnya bermuara juga ke laut atau danau dan mencemarinya, sehingga secara otomatis membunuh ekosistem laut dari segi perikanan maupun biota laut lain,” tambahnya.(gr/ary)

Drs. FX. Mote, M.Si.,( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Peristiwa banjir bandang di Kabupaten Jayapura, menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua, Drs. FX. Mote, M.Si., merupakan pembelajaran yang baik bagi masyarakat pada umumnya, di manapun di Provinsi Papua, khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan.

 Sebab, salah satu dampak dari peristiwa tersebut ialah selain meluap, kebersihan air Danau Sentani pun tercemar dengan segala jenis sampah yang ikut diseret banjir. Kalau danau tercemar dengan sampah, maka secara otomatis mengancam kehidupan masyakarat yang tinggal di pinggiran danau maupun mengancam potensi perikanan yang hidup di danau tersebut.

“Pembelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini ialah untuk tidak buang sampah sembarangan, terutama di wilayah perairan, mulai dari laut, danau, sungai, hingga rawa, karena kalau kita buang sampah sembarangan, maka bukan tidak mungkin akan menjadi malapetaka pula bagi kita sendiri, baik dalam bentuk penyakit maupun banjir,” ujar Drs. FX. Mote, M.Si., kepada Cenderawasih Pos, Rabu (27/3) kemarin.

Baca Juga :  Angka Kematian Masih Signifikan

 Oleh sebab itu, sebagai pembelajaran yang baik bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan “Sebab, kalau kita buang sampah sembarang, maka sampah-sampah itu akan mengotori aliran-aliran sungai hingga pada akhirnya bermuara juga ke laut atau danau dan mencemarinya, sehingga secara otomatis membunuh ekosistem laut dari segi perikanan maupun biota laut lain,” tambahnya.(gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya