Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Jadikan RSUD Jayapura Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional

JAYAPURA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura akan membangun ruang operasi khusus untuk penyakit jantung di tahun ini dan ditargetkan sudah bisa digunakan di 2023 mendatang.

  Direktur RSUD Jayapura, dr Anton Mote menyebut, pengembangan layanan ini juga sebagai salah satu upaya menjadikan RSUD Jayapura benar-benar sebagai rumah sakit rujukan nasional.

Selain itu kata dr Anton, Rumah Sakit Jayapura juga berencana membangun bunker radioterapi untuk pengobatan kanker di awal tahun 2023.

   “Dengan hadirnya radioterapi itu, diharapkan pasien pengidap kanker tak perlu lagi dirujuk ke luar Papua. Saat ini  RSUD Jayapura baru melakukan kemoterapi dengan infus maupun obat, kalau untuk sinar harus ke Jawa dan itu butuh waktu berbulan-bulan. Jadi kita bangun radio terapi ini sehingga dapat memutuskan rantai rujukan ke luar Papua,” jelas Anton kepada wartawan belum lama ini.

Baca Juga :  Delapan Perempuan Berprestasi Terima Penghargaan dari OASE

   Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana di RSUD Jayapura ini adalah beberapa pengembangan pelayanan yang dilakukan pihaknya agar RSUD Jayapura ke depan tak kalah dengan rumah sakit yang ada di Pulau Jawa.

  “Hari ini kita juga sudah bisa melakukan katerisasi jantung. Jadi kita terus lakukan pengembangan layanan seiring dengan peningkatan Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan yang ada di RSUD Jayapura,” pungkasnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura akan membangun ruang operasi khusus untuk penyakit jantung di tahun ini dan ditargetkan sudah bisa digunakan di 2023 mendatang.

  Direktur RSUD Jayapura, dr Anton Mote menyebut, pengembangan layanan ini juga sebagai salah satu upaya menjadikan RSUD Jayapura benar-benar sebagai rumah sakit rujukan nasional.

Selain itu kata dr Anton, Rumah Sakit Jayapura juga berencana membangun bunker radioterapi untuk pengobatan kanker di awal tahun 2023.

   “Dengan hadirnya radioterapi itu, diharapkan pasien pengidap kanker tak perlu lagi dirujuk ke luar Papua. Saat ini  RSUD Jayapura baru melakukan kemoterapi dengan infus maupun obat, kalau untuk sinar harus ke Jawa dan itu butuh waktu berbulan-bulan. Jadi kita bangun radio terapi ini sehingga dapat memutuskan rantai rujukan ke luar Papua,” jelas Anton kepada wartawan belum lama ini.

Baca Juga :  Keluarga LE Minta Maaf Atas Aksi Pembakaran 

   Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana di RSUD Jayapura ini adalah beberapa pengembangan pelayanan yang dilakukan pihaknya agar RSUD Jayapura ke depan tak kalah dengan rumah sakit yang ada di Pulau Jawa.

  “Hari ini kita juga sudah bisa melakukan katerisasi jantung. Jadi kita terus lakukan pengembangan layanan seiring dengan peningkatan Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan yang ada di RSUD Jayapura,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya