JAYAPURA – Terkait pelaksanaan PON XX yang infonya akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 15 Oktober 2021, Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy mengatakan bahwa terkait pelaksanaan PON XX, pihaknya sudah sangat siap menyelenggarakan event nasional ini.
“Kami di Papua sudah siap. Rencananya PON XX akan dilaksanakan dari tanggal 2 – 15 Oktober 2021, mudah-mudahan tetap berjalan sesuai rencana,” kata Dance kepada Cenderawasih Pos, Jumat (19/3) .
Diakuinya, semua sarana dan infrastruktur pastinya Papua sudah siap, baik di Jayapura maupun daerah-daerah lainnya yang menjadi daerah venue PON.
“Bahkan dari segi kesehatan juga akan kami prioritaskan, mengingat pelaksanaan PON XX masih dihadapkan dengan Covid-19, maka saya juga sudah rapat dengan Dukcapil untuk mendata setiap orang yang datang di Papua,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dengan penambahan jumlah kasus yang semakin meningkat, maka setiap orang yang datang ke Papua harus di data NIK nya agar dapat diketahui data pribadi orang tersebut.
“Kita bisa tahu pasti siapa saja yang datang. Kalau penyebaran Covid-19 bertambah dengan cepat bisa diatasi, yang penting setiap orang yang masuk keluar di Papua harus di data,” tandasnya.(ana/ary)
Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy
JAYAPURA – Terkait pelaksanaan PON XX yang infonya akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 15 Oktober 2021, Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy mengatakan bahwa terkait pelaksanaan PON XX, pihaknya sudah sangat siap menyelenggarakan event nasional ini.
“Kami di Papua sudah siap. Rencananya PON XX akan dilaksanakan dari tanggal 2 – 15 Oktober 2021, mudah-mudahan tetap berjalan sesuai rencana,” kata Dance kepada Cenderawasih Pos, Jumat (19/3) .
Diakuinya, semua sarana dan infrastruktur pastinya Papua sudah siap, baik di Jayapura maupun daerah-daerah lainnya yang menjadi daerah venue PON.
“Bahkan dari segi kesehatan juga akan kami prioritaskan, mengingat pelaksanaan PON XX masih dihadapkan dengan Covid-19, maka saya juga sudah rapat dengan Dukcapil untuk mendata setiap orang yang datang di Papua,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dengan penambahan jumlah kasus yang semakin meningkat, maka setiap orang yang datang ke Papua harus di data NIK nya agar dapat diketahui data pribadi orang tersebut.
“Kita bisa tahu pasti siapa saja yang datang. Kalau penyebaran Covid-19 bertambah dengan cepat bisa diatasi, yang penting setiap orang yang masuk keluar di Papua harus di data,” tandasnya.(ana/ary)
