JAYAPURA – Kab. Keerom tidak hanya akan dijadikan sebagai sentral produksi bagi komoditi pertanian, tetapi juga memiliki potensi untuk pengembangan peternakan berupa sapi maupun ayam petelur.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan, Keerom dari tahun ke tahun merupakan daerah yang selalu menjadi sentral pertanian untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Bukan hanya di Jayapura tetapi di beberapa daerah lainnya.
“Selain sentral pertanian, Keerom juga memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan peternakan, seperti peternakan sapi, ayam petelur dan sebagainya,” ungkap Samuel Kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (13/3) kemarin.
Diakuinya, secara bertahap para petani di Keerom berlomba untuk menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat, terutama untuk kebutuhan pertanian maupun kebutuhan peternakan.
“Hal ini juga pastinya untuk memenuhi kebutuhan pasokan pangan di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Keerom dan juga daerah-daerah pegunungan. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan pemerintah bisa secara bertahap terjawab,” terangnya.
Menurutnya, khusus untuk Papua sendiri, kerap kali mengalami kendala yaitu para petani cepat sekali puas, dengan hasil kerjanya. Hal ini yang sering membuat waktu tanam lebih lama berbeda dengan daerah-daerah lain di luar Papua.
“Kami harapkan hasil produksi petani, begitu habis panen lanjut lagi sehingga siklusnya tidak terputus sampai di situ dan produksi akan tetap ada,” pungkasnya. (ana/ary)
Samuel Siriwa ( FOTO: Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Kab. Keerom tidak hanya akan dijadikan sebagai sentral produksi bagi komoditi pertanian, tetapi juga memiliki potensi untuk pengembangan peternakan berupa sapi maupun ayam petelur.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, Samuel Siriwa mengatakan, Keerom dari tahun ke tahun merupakan daerah yang selalu menjadi sentral pertanian untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Bukan hanya di Jayapura tetapi di beberapa daerah lainnya.
“Selain sentral pertanian, Keerom juga memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan peternakan, seperti peternakan sapi, ayam petelur dan sebagainya,” ungkap Samuel Kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (13/3) kemarin.
Diakuinya, secara bertahap para petani di Keerom berlomba untuk menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat, terutama untuk kebutuhan pertanian maupun kebutuhan peternakan.
“Hal ini juga pastinya untuk memenuhi kebutuhan pasokan pangan di Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Keerom dan juga daerah-daerah pegunungan. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan pemerintah bisa secara bertahap terjawab,” terangnya.
Menurutnya, khusus untuk Papua sendiri, kerap kali mengalami kendala yaitu para petani cepat sekali puas, dengan hasil kerjanya. Hal ini yang sering membuat waktu tanam lebih lama berbeda dengan daerah-daerah lain di luar Papua.
“Kami harapkan hasil produksi petani, begitu habis panen lanjut lagi sehingga siklusnya tidak terputus sampai di situ dan produksi akan tetap ada,” pungkasnya. (ana/ary)
