Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Pemprov Pastikan Stok Bapok Aman

Omah Laduani Ladamay ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Disperindag Provinsi Papua memastikan ketersediaan Bapok di Papua tersedia lengkap, meski ada isu-isu dilarang mudik.

 Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay mengatakan,  menyambut Ramadan,  ketersediaan Bapok sudah dipastikan aman sampai akhir Lebaran.

 “Yang terpenting Kapal Pelni tetap beroperasi, maka pasokan stok Bapok di Papua aman, karena kebanyakan pasokan terkendala jika transportasi laut dibatasi. Namun sampai saat ini aktivitas kapal Pelni tetap beroperasi seharusnya stok tetap aman,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (12/4).

 Menurutnya, untuk menjaga ketahan stok bapok di Papua, pihaknya akan menggunakan trayek tol laut intra Papua,  yang mana daerah-daerah yang memiliki stok Bapok berlimpah seperti Merauke terkait stok  beras, Timika terkait stok telur dan sebagainya bisa disuplai ke Jayapura.

Baca Juga :  BKD Provinsi Imbau Honorer Bersabar

 “Ini antisipasi saja, tapi selama kapal putih tidak bermasalah maka ketersediaan stok seperti telur, gula, beras dan sebagainya tidak mengalami kenaikan harga maupun stok menipis,” terangnya.

 Ditambahkan, dikarena pandemi Covid-19, maka kegiatan pasar murah yang sering diadakan menyambut hari raya tidak dilakukan. Hal ini  guna mencegah terjadinya kerumunan warga.

 “Kami akan terus memantau pasar, untuk memastikan ketersediaan stok dan harga. Dari hasil pantauan kami, saat ini hanya harga cabai rawit yang masih mahal diharga Rp 80 ribu – Rp 100 ribu/kg,  sementara stok lainnya harga stabil,” terangnya.(ana/ary)

Omah Laduani Ladamay ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua melalui Disperindag Provinsi Papua memastikan ketersediaan Bapok di Papua tersedia lengkap, meski ada isu-isu dilarang mudik.

 Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay mengatakan,  menyambut Ramadan,  ketersediaan Bapok sudah dipastikan aman sampai akhir Lebaran.

 “Yang terpenting Kapal Pelni tetap beroperasi, maka pasokan stok Bapok di Papua aman, karena kebanyakan pasokan terkendala jika transportasi laut dibatasi. Namun sampai saat ini aktivitas kapal Pelni tetap beroperasi seharusnya stok tetap aman,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (12/4).

 Menurutnya, untuk menjaga ketahan stok bapok di Papua, pihaknya akan menggunakan trayek tol laut intra Papua,  yang mana daerah-daerah yang memiliki stok Bapok berlimpah seperti Merauke terkait stok  beras, Timika terkait stok telur dan sebagainya bisa disuplai ke Jayapura.

Baca Juga :  BKD Provinsi Imbau Honorer Bersabar

 “Ini antisipasi saja, tapi selama kapal putih tidak bermasalah maka ketersediaan stok seperti telur, gula, beras dan sebagainya tidak mengalami kenaikan harga maupun stok menipis,” terangnya.

 Ditambahkan, dikarena pandemi Covid-19, maka kegiatan pasar murah yang sering diadakan menyambut hari raya tidak dilakukan. Hal ini  guna mencegah terjadinya kerumunan warga.

 “Kami akan terus memantau pasar, untuk memastikan ketersediaan stok dan harga. Dari hasil pantauan kami, saat ini hanya harga cabai rawit yang masih mahal diharga Rp 80 ribu – Rp 100 ribu/kg,  sementara stok lainnya harga stabil,” terangnya.(ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya