Rapat Layanan Dukungan Manajemen Satker Pelaksanaan Kegiatan Majelis Pendidikan Kejuruan Tingkat Wilayah Adat Mamta, Provinsi Papua, di edHotel Youtefa Jayapura, Jumat (12/4) Sore Kemarin.( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)
JAYAPURA- Dinas Pendidikan Provinsi Papua menggelar pertemuan dalam kaitannya dengan layanan dukungan manajemen satuan kerja pelaksanaan kegiatan majelis pendidikan kejuruan tingkat Wilayah Adat Mamta, Provinsi Papua, di edHotel Youtefa Jayapura, Jumat (12/4) sore kemarin.
Sejumlah Kepala SMK di Wilayah Mamta dilibatkan dalam pertemuan tersebut, dengan tujuan akhir melakukan finalisasi sebelum penetapan nomenklatur SMK. Namun, mengarah ke tujuan tersebut, Kepada Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Yulianus Kuayo, membeberkan bahwa terdapat beberapa agenda yang dibahas, salah satunya mereorganisasikan bidang keahlian, kompetensi keahlian dan program keahlian.
“Dengan pembahasan re-organisasi bidang keahlian, kompetensi keahlian dan program keahlian, terdapat beberapa SMK yang merger dengan memunculkan bidang keahlian unggulan di Papua. Kami putuskan SMK Negeri 9 Jayapura didorong menjadi SMK dengan bidang keahlian energy,” ujar Yulianus Kuayo kepada Cenderawasih Pos, Jumat (12/4) kemarin.
Selain itu, SMK Negeri 8 Jayapura didorong menjadi SMK dengan bidang keahlian teknologi dan informasi. Adapula beberapa SMK yang merger sehingga kembali ke induknya, seperti halnya SMK bidang perikanan di SMK 8 Jayapura yang dikembalikan ke SMK Negeri 4 Koya.
“Kami pun melakukan pembahasan pendistribusian penerimaan siswa baru, termasuk juga dilakukan dengan distribusi guru sesuai dengan merger tadi. Nah, dari semua pembahasan ini baru kemudian kami lakukan penetapan pada SK tentang nomenklatur SMK. Rapat ini tujuannya memfinalisasi hal itu, sehingga akan diputuskan bersama dan ditandatangani semua Kepala SMK yang hadir,’’tambahnya (gr/ary)
Rapat Layanan Dukungan Manajemen Satker Pelaksanaan Kegiatan Majelis Pendidikan Kejuruan Tingkat Wilayah Adat Mamta, Provinsi Papua, di edHotel Youtefa Jayapura, Jumat (12/4) Sore Kemarin.( FOTO : Gratianus Silas/Cepos)
JAYAPURA- Dinas Pendidikan Provinsi Papua menggelar pertemuan dalam kaitannya dengan layanan dukungan manajemen satuan kerja pelaksanaan kegiatan majelis pendidikan kejuruan tingkat Wilayah Adat Mamta, Provinsi Papua, di edHotel Youtefa Jayapura, Jumat (12/4) sore kemarin.
Sejumlah Kepala SMK di Wilayah Mamta dilibatkan dalam pertemuan tersebut, dengan tujuan akhir melakukan finalisasi sebelum penetapan nomenklatur SMK. Namun, mengarah ke tujuan tersebut, Kepada Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Yulianus Kuayo, membeberkan bahwa terdapat beberapa agenda yang dibahas, salah satunya mereorganisasikan bidang keahlian, kompetensi keahlian dan program keahlian.
“Dengan pembahasan re-organisasi bidang keahlian, kompetensi keahlian dan program keahlian, terdapat beberapa SMK yang merger dengan memunculkan bidang keahlian unggulan di Papua. Kami putuskan SMK Negeri 9 Jayapura didorong menjadi SMK dengan bidang keahlian energy,” ujar Yulianus Kuayo kepada Cenderawasih Pos, Jumat (12/4) kemarin.
Selain itu, SMK Negeri 8 Jayapura didorong menjadi SMK dengan bidang keahlian teknologi dan informasi. Adapula beberapa SMK yang merger sehingga kembali ke induknya, seperti halnya SMK bidang perikanan di SMK 8 Jayapura yang dikembalikan ke SMK Negeri 4 Koya.
“Kami pun melakukan pembahasan pendistribusian penerimaan siswa baru, termasuk juga dilakukan dengan distribusi guru sesuai dengan merger tadi. Nah, dari semua pembahasan ini baru kemudian kami lakukan penetapan pada SK tentang nomenklatur SMK. Rapat ini tujuannya memfinalisasi hal itu, sehingga akan diputuskan bersama dan ditandatangani semua Kepala SMK yang hadir,’’tambahnya (gr/ary)
