Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Kominfo Papua : Peran Pers Penting Untuk Bantu Edukasi Publik

JAYAPURA – Maraknya peredaran informasi negatif atau berita bohong (hoax) di media sosial akhir-akhir ini, tak luput dari perhatian Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua.

Serangkaian upaya pun dilakukan untuk menangkis serangan hoax yang diarahkan bagi Pemprov Papua tersebut, lebih khusus kepada Gubernur Lukas Enembe.

Kendati demikian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jeri. A Yudianto sadar betul bahwa peran pers yang merupakan mitra kerja pemerintah provinsi saat ini, sangat penting dalam membantu mengedukasi masyarakat.

Sebab pers memiliki kredibilitas yang dapat membantu melawan disinformasi yang sengaja disebar pihak tertentu untuk mengacaukan situasi, menebar teror hingga berpotensi memicu konflik.

“Makanya kita apresiasi betul kegiatan yang dilakukan AMSI, lewat Pelatihan Literasi Berita untuk Publik Melawan Mis/Disinformasi ini. Sehingga lewat kegiatan ini, bisa membantu mengedukasi warga agar bisa memilh serta memilah informasi atau berita-berita yang benar serta bertanggungjawab,” terang Jeri, dikutip dari halaman Web Pemprov Papua.

Baca Juga :  Pemprov Antisipasi Kasus Gagal Ginjal

Tak hanya kepada peserta kegiatan, Jeri mengimbau seluruh kalangan pers di Bumi Cenderawasih, agar turut menjadi agen perubahan dalam menangkal hoax yang saat ini sudah sangat merajalela.

“Sebab untuk menangkal hoax itu harus dimulai dari diri sendiri. Lalu kemudian setelah itu dirinya mengedukasi kalangan terdekat, yakni keluarga maupun para kolega dan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.

Diketahui, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebelumnya menyelenggarakan pelatihan literasi berita (news literacy training) di 10 wilayah di Indonesia dari bulan Mei hingga September 2022. Melalui pelatihan ini, publik diharapkan memiliki pemahaman tentang pentingnya literasi media.(WebPemprov/gin)

JAYAPURA – Maraknya peredaran informasi negatif atau berita bohong (hoax) di media sosial akhir-akhir ini, tak luput dari perhatian Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua.

Serangkaian upaya pun dilakukan untuk menangkis serangan hoax yang diarahkan bagi Pemprov Papua tersebut, lebih khusus kepada Gubernur Lukas Enembe.

Kendati demikian, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jeri. A Yudianto sadar betul bahwa peran pers yang merupakan mitra kerja pemerintah provinsi saat ini, sangat penting dalam membantu mengedukasi masyarakat.

Sebab pers memiliki kredibilitas yang dapat membantu melawan disinformasi yang sengaja disebar pihak tertentu untuk mengacaukan situasi, menebar teror hingga berpotensi memicu konflik.

“Makanya kita apresiasi betul kegiatan yang dilakukan AMSI, lewat Pelatihan Literasi Berita untuk Publik Melawan Mis/Disinformasi ini. Sehingga lewat kegiatan ini, bisa membantu mengedukasi warga agar bisa memilh serta memilah informasi atau berita-berita yang benar serta bertanggungjawab,” terang Jeri, dikutip dari halaman Web Pemprov Papua.

Baca Juga :  Pemprov Antisipasi Kasus Gagal Ginjal

Tak hanya kepada peserta kegiatan, Jeri mengimbau seluruh kalangan pers di Bumi Cenderawasih, agar turut menjadi agen perubahan dalam menangkal hoax yang saat ini sudah sangat merajalela.

“Sebab untuk menangkal hoax itu harus dimulai dari diri sendiri. Lalu kemudian setelah itu dirinya mengedukasi kalangan terdekat, yakni keluarga maupun para kolega dan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.

Diketahui, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebelumnya menyelenggarakan pelatihan literasi berita (news literacy training) di 10 wilayah di Indonesia dari bulan Mei hingga September 2022. Melalui pelatihan ini, publik diharapkan memiliki pemahaman tentang pentingnya literasi media.(WebPemprov/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya