JAYAPURA- Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menegaskan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengurangan angka kemiskinan merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pemerintah kabupaten/kota mengembangkan daerahnya.
“Indikator inilah yang harus diperhatikan bupati/wali kota dengan baik. Jangan terlalu sibuk memaparkan sudah membangun berbagai infrastruktur, namun hal yang sangat signifikan terabaikan, seperti halnya peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan,” ujar Klemen Tinal, SE., MM., Selasa (7/5) kemarin.
Hal ini ditekankan Wagub Tinal mengingat pemerintah kabupaten/kota memegang peranan penting dalam kemajuan daerah tingkat provinsi secara keseluruhan. Dengan kata lain, ketika dipaparkan bahwa provinsi Papua memiliki IPM yang rendah dan angka kemiskinan yang tinggi, maka ini merupakan akumulasi dari pada capaian pemerintah kabupaten/kota, sebab, mereka yang dinilai memiliki masyarakat di daerahnya masing-masing.
Menurut Wagub Tinal, ini kesempatan yang baik bagi bupati/wali kota, termasuk juga kami untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berbenah, meningkatkan IPM, dan mengurangi angka kemiskinan.
“Angka kemiskinan maupun IPM di Papua memang gabnya terlalu dalam (dibandingkan daerah lain), sehingga kesannya Papua sangat miskin. Namun, kalau melihat tren peningkatannya, di era Lukas-Klemen sangat signifikan peningkatannya. Kami optimis, sebab, di sisi lain, kehadiran BPK sangat membantu pemerintah daerah,” tambahnya. (gr/ary)
JAYAPURA- Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menegaskan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengurangan angka kemiskinan merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pemerintah kabupaten/kota mengembangkan daerahnya.
“Indikator inilah yang harus diperhatikan bupati/wali kota dengan baik. Jangan terlalu sibuk memaparkan sudah membangun berbagai infrastruktur, namun hal yang sangat signifikan terabaikan, seperti halnya peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan,” ujar Klemen Tinal, SE., MM., Selasa (7/5) kemarin.
Hal ini ditekankan Wagub Tinal mengingat pemerintah kabupaten/kota memegang peranan penting dalam kemajuan daerah tingkat provinsi secara keseluruhan. Dengan kata lain, ketika dipaparkan bahwa provinsi Papua memiliki IPM yang rendah dan angka kemiskinan yang tinggi, maka ini merupakan akumulasi dari pada capaian pemerintah kabupaten/kota, sebab, mereka yang dinilai memiliki masyarakat di daerahnya masing-masing.
Menurut Wagub Tinal, ini kesempatan yang baik bagi bupati/wali kota, termasuk juga kami untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berbenah, meningkatkan IPM, dan mengurangi angka kemiskinan.
“Angka kemiskinan maupun IPM di Papua memang gabnya terlalu dalam (dibandingkan daerah lain), sehingga kesannya Papua sangat miskin. Namun, kalau melihat tren peningkatannya, di era Lukas-Klemen sangat signifikan peningkatannya. Kami optimis, sebab, di sisi lain, kehadiran BPK sangat membantu pemerintah daerah,” tambahnya. (gr/ary)
