Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Tiga Langkah Mitigasi Dalam Sensus Penduduk di Papua

JAYAPURA-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyiapkan tiga langkah mitigasi dalam melaksanakan Sensus Penduduk 2020 atau SP2020 lanjutan di wilayah setempat. Tujuannya agar proses pendataan SP2020 ini berjalan dengan maksimal.

Koordiantor Fungsi Statistik Sosial BPS Papua, Sugiyanto mengatakan, mitigasi pendataan Long Form SP2020 lanjutan ini menyusul kondisi dan situasi di daerah tertentu di Papua yang kerap tak kondusif.

“Kita sudah menyiapkan langkah mitigasi ini dari jauh-jauh hari dan sudah dilakukan oleh petugas kami di lapangan,” kata Sugiyanto dalam keterangan persnya.

Lanjut Sugiyanto menerangkan, langkah mitigasi pertama yakni merekrut petugas dari kampung atau aparat kampung sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

“Kalau masih ada penolakan, langka mitigas kedua yaitu kita koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, kemudian meminta dukungan dari Distrik atau Bupati,” jelasnya.

Baca Juga :  Satu Dekade Terakhir, Penduduk Miskin Turun 4,33 Persen

Sementara langkah mitigas ketiga yakni biasanya diterapkan di wilayah perkotaan untuk mengantisipasi responden yang sulit ditemui karena aktifitas kerja atau lainnya.

“Kita lakukan kunjungan sebanyak tiga kali. Kalau tidak bisa bertemu, kita akan minta nomor teleponnya untuk diwawancarai oleh petugas,” terangnya.

Diketahui, BPS Papua melakukan pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 atau LF SP2020 lanjutan sejak Mei hingga akhir Juni ini. Total sebanyak 121.200 rumah tangga di Papua yang akan didata oleh petugas. Masing-masing responden terpilih akan diberi 83 pertanyaan oleh petugas.

Pendataan LF SP2020 Lanjutan dilakukan untuk mendapatkan parameter demografi yang akurat, seperti data pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. (fia/gin)

Baca Juga :  Sarankan Buka Ruang Perundingan dengan TPNPB

JAYAPURA-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyiapkan tiga langkah mitigasi dalam melaksanakan Sensus Penduduk 2020 atau SP2020 lanjutan di wilayah setempat. Tujuannya agar proses pendataan SP2020 ini berjalan dengan maksimal.

Koordiantor Fungsi Statistik Sosial BPS Papua, Sugiyanto mengatakan, mitigasi pendataan Long Form SP2020 lanjutan ini menyusul kondisi dan situasi di daerah tertentu di Papua yang kerap tak kondusif.

“Kita sudah menyiapkan langkah mitigasi ini dari jauh-jauh hari dan sudah dilakukan oleh petugas kami di lapangan,” kata Sugiyanto dalam keterangan persnya.

Lanjut Sugiyanto menerangkan, langkah mitigasi pertama yakni merekrut petugas dari kampung atau aparat kampung sehingga bisa diterima oleh masyarakat.

“Kalau masih ada penolakan, langka mitigas kedua yaitu kita koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, kemudian meminta dukungan dari Distrik atau Bupati,” jelasnya.

Baca Juga :  Berikut Misi Timnas Jerman, Atasi Cuaca hingga Minta Dukungan Warga Bandung

Sementara langkah mitigas ketiga yakni biasanya diterapkan di wilayah perkotaan untuk mengantisipasi responden yang sulit ditemui karena aktifitas kerja atau lainnya.

“Kita lakukan kunjungan sebanyak tiga kali. Kalau tidak bisa bertemu, kita akan minta nomor teleponnya untuk diwawancarai oleh petugas,” terangnya.

Diketahui, BPS Papua melakukan pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 atau LF SP2020 lanjutan sejak Mei hingga akhir Juni ini. Total sebanyak 121.200 rumah tangga di Papua yang akan didata oleh petugas. Masing-masing responden terpilih akan diberi 83 pertanyaan oleh petugas.

Pendataan LF SP2020 Lanjutan dilakukan untuk mendapatkan parameter demografi yang akurat, seperti data pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. (fia/gin)

Baca Juga :  Komnas HAM: Baiknya Kogabwilhan Dibubarkan Saja

Berita Terbaru

Artikel Lainnya