Kominfo Papua Harap 5.000 Wifi Dapat Direalisasikan

JAYAPURA  – Terkait dengan rencana pemerintah pusat menyediakan 5.000 wifi gratis di daerah blank spot  yang diharapkan juga dipasang di   sekolah-sekolah, Kominfo Papua berharap dapat direalisasikan juga oleh Kementerian Kominfo di Papua.

Kepala Kominfo Papua, Jery A. Yudianto berharap Kementerian Kominfo dapat merealisasikan penyediaan wifi bagi sekolah-sekolah untuk membantu proses belajar mengajar.

“Pada prinsipnya kami sangat berharap 5.000 wifi ini dapat direalisasikan. Namun perlu juga diketahui bahwa sampai tahun 2020 di Papua pembangunan BTS Uso sebanyak 215 lokasi blank spot yang tersebar di 20 Kabupaten,” kata Jery kepada Cenderawasih Pos, Selasa (2/3) kemarin.

Lanjutnya, untuk akses internet/wifi yang telah dibangun 667 lokasi tersebar di layanan kesehatan , pendidikan dan kantor pemerintah /kampung.

  “Jika DPR RI mendoromg ke Kementerian Komunikasi dari 667 wifi menjadi 5.000 yang artinya ada kenaikan sebanyak 2.000 persen, kami sangat memberikan apresiasi, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” tambahnya.

Diakuinya,  dalam kondisi Covid- 19 dan posisi normal memang di Papua sangat dibutuhkan instrumen digital.

Terkait dengan jumlah sekolah di Papua yang akan disambungkan wifi pihaknya belum tahu pasti.

“Yang jelas pengusulan sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya di sekolah sudah memiliki perangkat apa saja, kemudian kapasitas listriknya nanti seperti apa. Ini merupakan pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan agar usulan wifi bagi sekolah bisa disetujui,”tandasnya. (ana/ary)

JAYAPURA  – Terkait dengan rencana pemerintah pusat menyediakan 5.000 wifi gratis di daerah blank spot  yang diharapkan juga dipasang di   sekolah-sekolah, Kominfo Papua berharap dapat direalisasikan juga oleh Kementerian Kominfo di Papua.

Kepala Kominfo Papua, Jery A. Yudianto berharap Kementerian Kominfo dapat merealisasikan penyediaan wifi bagi sekolah-sekolah untuk membantu proses belajar mengajar.

“Pada prinsipnya kami sangat berharap 5.000 wifi ini dapat direalisasikan. Namun perlu juga diketahui bahwa sampai tahun 2020 di Papua pembangunan BTS Uso sebanyak 215 lokasi blank spot yang tersebar di 20 Kabupaten,” kata Jery kepada Cenderawasih Pos, Selasa (2/3) kemarin.

Lanjutnya, untuk akses internet/wifi yang telah dibangun 667 lokasi tersebar di layanan kesehatan , pendidikan dan kantor pemerintah /kampung.

  “Jika DPR RI mendoromg ke Kementerian Komunikasi dari 667 wifi menjadi 5.000 yang artinya ada kenaikan sebanyak 2.000 persen, kami sangat memberikan apresiasi, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” tambahnya.

Diakuinya,  dalam kondisi Covid- 19 dan posisi normal memang di Papua sangat dibutuhkan instrumen digital.

Terkait dengan jumlah sekolah di Papua yang akan disambungkan wifi pihaknya belum tahu pasti.

“Yang jelas pengusulan sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya di sekolah sudah memiliki perangkat apa saja, kemudian kapasitas listriknya nanti seperti apa. Ini merupakan pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan agar usulan wifi bagi sekolah bisa disetujui,”tandasnya. (ana/ary)