Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Alami Berbagai Kendala, UN SMK Tetap Berjalan Lancar

Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si. (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Sekalipun mengalami beberapa kendala, sebanyak 8.899 siswa yang tersebar di 136 SMK di Papua, dapat mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sesuai agenda nasional yang ditetapkan, baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

 Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua 2019, Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si., mengatakan, kendala-kendala yang dimaksud tidak lain terkait jaringan internet, bencana alam, maupun konflik di daerah.

“Untuk jaringan internet dapat ditangani dengan baik oleh PT. Telkom. Begitu pula dengan listrik yang ditangani PT. PLN (Persero) secara baik. Apresiasi kami sampaikan terhadap kedua institusi ini yang telah mendukung pelaksanaan UN tingkat SMK dengan baik,” sebut Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si., kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (30/3) kemarin.

Baca Juga :  Debat Cawapres Bakal Gunakan Podium

 Sementara itu, kendala lainnya, secara khusus bencana Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke, serta kondisi keamanan di Kabupaten Nduga, dinilai Wantik sempat mengkhawatirkan, namun akhirnya pelaksanaan UN tetap dapat berjalan dengan lancar.

“Untuk Nduga, pelaksanaan UN di Ibu Kota Kenyam, di mana kami dari Pemprov Papua memantau ke sana dan mendapati situasinya aman, sehingga pelaksanaan ujian bisa berjalan dengan baik hingga akhir masa ujian,” tambahnya.

 Wantik, yang juga menjabat Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi Papua ini menjelaskan, perihal bencana di Kabupaten Jayapura, yang paling berdampak bagi bangunan SMK yang menjadi tempat pelaksanaan ujian ialah SMK YPKP dan SMK Negeri 1 Sentani. Namun, hal ini dapat ditangani dengan sigap dan baik.

Baca Juga :  New Normal Belum Terjadi di Papua

“Sementara bencana di Merauke, memang terdapat genangan air, namun itupun telah ditangani dengan baik, sehingga pelaksanaan ujian dapat berjalan. Pada umumnya, UN jenjang SMK telah dilaksanakan sesuai agenda nasional, baik UNBK maupun UNKP,” jelasnya lagi.

Diketahui bahwa untuk UNBK jenjang SMK, terdapat 91 sekolah yang menjadi penyelenggara ujian, yang mana dengan jumlah siswa mencapai 7.437 orang. Sementara itu, untuk pelaksanaan UNKP, 45 SMK bertindak sebagai penyelenggara dengan melibatkan peserta ujian mencapai 1.462 siswa. (gr/ary)

Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si. (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

JAYAPURA- Sekalipun mengalami beberapa kendala, sebanyak 8.899 siswa yang tersebar di 136 SMK di Papua, dapat mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sesuai agenda nasional yang ditetapkan, baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

 Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua 2019, Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si., mengatakan, kendala-kendala yang dimaksud tidak lain terkait jaringan internet, bencana alam, maupun konflik di daerah.

“Untuk jaringan internet dapat ditangani dengan baik oleh PT. Telkom. Begitu pula dengan listrik yang ditangani PT. PLN (Persero) secara baik. Apresiasi kami sampaikan terhadap kedua institusi ini yang telah mendukung pelaksanaan UN tingkat SMK dengan baik,” sebut Laorens Wantik, S.Pd, M.Pd.Si., kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (30/3) kemarin.

Baca Juga :  Kominfo Papua Harap 5.000 Wifi Dapat Direalisasikan

 Sementara itu, kendala lainnya, secara khusus bencana Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke, serta kondisi keamanan di Kabupaten Nduga, dinilai Wantik sempat mengkhawatirkan, namun akhirnya pelaksanaan UN tetap dapat berjalan dengan lancar.

“Untuk Nduga, pelaksanaan UN di Ibu Kota Kenyam, di mana kami dari Pemprov Papua memantau ke sana dan mendapati situasinya aman, sehingga pelaksanaan ujian bisa berjalan dengan baik hingga akhir masa ujian,” tambahnya.

 Wantik, yang juga menjabat Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Provinsi Papua ini menjelaskan, perihal bencana di Kabupaten Jayapura, yang paling berdampak bagi bangunan SMK yang menjadi tempat pelaksanaan ujian ialah SMK YPKP dan SMK Negeri 1 Sentani. Namun, hal ini dapat ditangani dengan sigap dan baik.

Baca Juga :  Kota dan Kabupaten Jayapura Adalah Wajah Papua

“Sementara bencana di Merauke, memang terdapat genangan air, namun itupun telah ditangani dengan baik, sehingga pelaksanaan ujian dapat berjalan. Pada umumnya, UN jenjang SMK telah dilaksanakan sesuai agenda nasional, baik UNBK maupun UNKP,” jelasnya lagi.

Diketahui bahwa untuk UNBK jenjang SMK, terdapat 91 sekolah yang menjadi penyelenggara ujian, yang mana dengan jumlah siswa mencapai 7.437 orang. Sementara itu, untuk pelaksanaan UNKP, 45 SMK bertindak sebagai penyelenggara dengan melibatkan peserta ujian mencapai 1.462 siswa. (gr/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya