Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Jhon Banua: Angka Kesembuhan Lebih Besar

WAMENA-Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya memastikan, penyebaran virus Corona di Jayawijaya melandai dan angka kesembuhan lebih besar dari angka yang terpapar, namun pemerintah tetap meminta masyarakat untuk berhati -hati, sebab penyebaran virus ini jauh lebih cepat dari yang dilalui tahun lalu.

Ketua Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 yang juga Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, M.Si menyatakan, sesuai data yang ada, angka kesembuhan sudah sangat tinggi,  kalau tidak salah sekarang tinggal 100 lebih yang dirawat.

“ Stok obat masih cukup karena ada bantuan dari provinsi, saya berharap masyarakat tetap menjaga diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan,”ungkapnya, Selasa (15/3), kemarin.

Baca Juga :  Gelar Kick Off Meeting Persiapan Penyusunan RPJPD

Sementara menanggapi aturan penerbangan yang sudah tidak lagi menggunakan pemeriksaan swab antigen bagi warga yang sudah mendapat vaksin 2 kali, menurut Jhon Banua, ada edaran dari kementerian sehingga Pemkab Jayawijaya akan ikut aturan tersebut.

“ Di situ kan ada aturan bahwa yang tidak menggunakan swab antigen maupun PCR itu yang sudah dua kali vaksin,  tapi yang belum vaksin, itu tetap menggunakan PCR atau antigen, jadi kita ikut aturan atau regulasi dari pemerintah pusat,”bebernya.

Banua mengimbau kepada warga yang belum vaksin agar bisa mengikuti vaksinasi, sebab vaksin sangat penting untuk membantu daya tahan tubuh dari penularan virus ini.

“Saya sendiri sebagai bupati sudah tiga kali vaksin, saya kira tidak ada gejala apa-apa selama ini, oleh karena itu, saya ingin masyarakat yang belum menerima vaksinasi segera  ke galeri yang ada untuk mendapatkan vaksinasi di sana,”bebernya.

Baca Juga :  Soal Stok Vaksin, Kementrian Kesehatan Jangan Menghukum 1 Papua

Sementara itu dari data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan Covid -19, pada 12 Maret kemarin  ada 12 pasien yang dinyatakan sembuh, 1 pasien yang terpapar sehingga jumlah pasien 172 orang, sedangkan 13 Maret, 13 pasien yang selama ini mendapat perawatan dinyatakan sembuh,  hanya 2 orang yang terpapar, sehingga jumlah pasien saat ini 161 orang. (jo/tho)

WAMENA-Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Jayawijaya memastikan, penyebaran virus Corona di Jayawijaya melandai dan angka kesembuhan lebih besar dari angka yang terpapar, namun pemerintah tetap meminta masyarakat untuk berhati -hati, sebab penyebaran virus ini jauh lebih cepat dari yang dilalui tahun lalu.

Ketua Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 yang juga Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, M.Si menyatakan, sesuai data yang ada, angka kesembuhan sudah sangat tinggi,  kalau tidak salah sekarang tinggal 100 lebih yang dirawat.

“ Stok obat masih cukup karena ada bantuan dari provinsi, saya berharap masyarakat tetap menjaga diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan,”ungkapnya, Selasa (15/3), kemarin.

Baca Juga :  Tempat Ibadah, Wisata dan Pernikahan Dibatasi 50 Persen

Sementara menanggapi aturan penerbangan yang sudah tidak lagi menggunakan pemeriksaan swab antigen bagi warga yang sudah mendapat vaksin 2 kali, menurut Jhon Banua, ada edaran dari kementerian sehingga Pemkab Jayawijaya akan ikut aturan tersebut.

“ Di situ kan ada aturan bahwa yang tidak menggunakan swab antigen maupun PCR itu yang sudah dua kali vaksin,  tapi yang belum vaksin, itu tetap menggunakan PCR atau antigen, jadi kita ikut aturan atau regulasi dari pemerintah pusat,”bebernya.

Banua mengimbau kepada warga yang belum vaksin agar bisa mengikuti vaksinasi, sebab vaksin sangat penting untuk membantu daya tahan tubuh dari penularan virus ini.

“Saya sendiri sebagai bupati sudah tiga kali vaksin, saya kira tidak ada gejala apa-apa selama ini, oleh karena itu, saya ingin masyarakat yang belum menerima vaksinasi segera  ke galeri yang ada untuk mendapatkan vaksinasi di sana,”bebernya.

Baca Juga :  Tak Ikut Peraturan Covid, Dinkes Wacanakan Buka Tempat Karantina

Sementara itu dari data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan Covid -19, pada 12 Maret kemarin  ada 12 pasien yang dinyatakan sembuh, 1 pasien yang terpapar sehingga jumlah pasien 172 orang, sedangkan 13 Maret, 13 pasien yang selama ini mendapat perawatan dinyatakan sembuh,  hanya 2 orang yang terpapar, sehingga jumlah pasien saat ini 161 orang. (jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya