Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Covid Aktif  di Merauke Capai 245 Kasus

MERAUKE-  Jumlah Covid aktif di Kabupaten Merauke terus bertambah. Jika sehari sebelumnya yakni Minggu, sudah tercatat  218 kasus aktif, maka Senin (14/2) kemarin bertambah 28 kasus baru menjadi 247 kasus.

Namun karena ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sehingga kasus aktif yang  sementara perawatan dan isolasi  baik Isoman, Isoter maupun di  rumah sakit sebanyak 245 kasus. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, saat dihubungi media ini menjelaskan, dari tambahan 29 kasus baru, sebanyak 20 karyawan dari salah satu  perusahaan kelapa sawit yang ada di Distrik Elikobel terkonfirmasi positif Covid-19. ‘’Diperkirakan dari pelaku perjalanan yang  kemudian menyebar ke sesama karyawan yang ada di dalam  perusahaan itu,’’ kata Nevile.

Baca Juga :  Temuan Kasus Baru Berkurang, 4 Distrik Masih Zona Merah

Sementara  9 tambahan lainnya, jelas dia, adalah hasil tracing yang dilakukan maupun kontak langsung dengan pasien Covid-19 yang ditemukan sebelumnya. Nevil juga menjelaskan, dari 245 kasus aktif yang ada sekarang, yang menjalani perawatan di RSUD Merauke antara 5-6 pasien dengan gejala sedang dan berat.

Sementara, sisanya menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. ‘’Rata-rata mengalami gejala ringan. Bahkan ada yang tanpa gejala. Kecuali yang mengalami gejala sedang dan berat karena ada komorbit,’’ jelasnya. 

Kendati hanya gejala ringan bahkan tanpa  gejala, namun bagi mereka yang sudah dinyatakan positif Covid tersebut harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari. ‘’Isomannya tetap selama 10 hari,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Prokes Ketat Cara Efektif Antisipasi Varian Baru   

Ditanya soal adanya kerumunan masyarakat  menyaksikan panggung hiburan pada  puncak peringatan HUT Kota Merauke ke-120 di alun-alun Monumen  Kapsul Waktu,  Nevile R Muskita  berharap kerumunan tersebut tidak menjadi klaster  penyebaran Covid Omicron.

Pasalnya, banyak warga yang hadir pada kerumunan tersebut tidak menggunakan masker. ‘’Kita berharap tidak ada yang terkonfirmasi Covid,’’harapnya.  (ulo/tho)

MERAUKE-  Jumlah Covid aktif di Kabupaten Merauke terus bertambah. Jika sehari sebelumnya yakni Minggu, sudah tercatat  218 kasus aktif, maka Senin (14/2) kemarin bertambah 28 kasus baru menjadi 247 kasus.

Namun karena ada 2 pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sehingga kasus aktif yang  sementara perawatan dan isolasi  baik Isoman, Isoter maupun di  rumah sakit sebanyak 245 kasus. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, saat dihubungi media ini menjelaskan, dari tambahan 29 kasus baru, sebanyak 20 karyawan dari salah satu  perusahaan kelapa sawit yang ada di Distrik Elikobel terkonfirmasi positif Covid-19. ‘’Diperkirakan dari pelaku perjalanan yang  kemudian menyebar ke sesama karyawan yang ada di dalam  perusahaan itu,’’ kata Nevile.

Baca Juga :  Kota Jayapura Cakupan Vaksinasi Terbaik di Papua

Sementara  9 tambahan lainnya, jelas dia, adalah hasil tracing yang dilakukan maupun kontak langsung dengan pasien Covid-19 yang ditemukan sebelumnya. Nevil juga menjelaskan, dari 245 kasus aktif yang ada sekarang, yang menjalani perawatan di RSUD Merauke antara 5-6 pasien dengan gejala sedang dan berat.

Sementara, sisanya menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. ‘’Rata-rata mengalami gejala ringan. Bahkan ada yang tanpa gejala. Kecuali yang mengalami gejala sedang dan berat karena ada komorbit,’’ jelasnya. 

Kendati hanya gejala ringan bahkan tanpa  gejala, namun bagi mereka yang sudah dinyatakan positif Covid tersebut harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari. ‘’Isomannya tetap selama 10 hari,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Cadangan Beras Tahap II dan III

Ditanya soal adanya kerumunan masyarakat  menyaksikan panggung hiburan pada  puncak peringatan HUT Kota Merauke ke-120 di alun-alun Monumen  Kapsul Waktu,  Nevile R Muskita  berharap kerumunan tersebut tidak menjadi klaster  penyebaran Covid Omicron.

Pasalnya, banyak warga yang hadir pada kerumunan tersebut tidak menggunakan masker. ‘’Kita berharap tidak ada yang terkonfirmasi Covid,’’harapnya.  (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya