Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

Bupati Banua: Setiap Orang yang Masuk ke Jayawijaya Wajib Perlihatkan Hasil PCR

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya memastikan akan menerapkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang yang ingin masuk ke Wamena melalui penerbangan dan tidak lagi mengakomodir pemeriksaan Swab Antigen yang selama ini digunakan.

Hal ini dilakukan untuk menekan pennyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, untuk mencegah penularan Covid -19 ini, dalam waktu dekat akan kembali pada aturan yang pernah diambil sebelumnya  yakni, bagi penumpang yang ingin ke Wamena, harus memperlihatkan pemeriksaan PCR.

“Kita lihat penularan yang terjadi, awalnya dari pemeriksaan antigen yang tidak bisa untuk mendeteksi Covid-19, sehingga kita terapkan lagi,  yang masuk ke Jayawijaya harus pemeriksaan PCR,”ungkapnya, Senin, (14/2) kemarin.

Baca Juga :  Pimpin Mediasi Terkait Pemalangan Jalan di Distrik Tagime

Pihaknya akan segera mengundang tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 dan Forkopimda Jayayawijaya untuk membahas maslah ini, mengingat angka Covid di Jayawijaya terus meningkat secara signifikan.

Kebetulan untuk Jayawijaya telah direkomendasikan dari pemerintah pusat untuk Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level III.

“ Kita akan memberlakukan pemeriksaan PCR ini setelah rapat dengan Forkopimda dan aviasi penerbangan yang beroperasi di Jayawijaya,”jelas bupati.

Ia menyatakan,  banyaknya pasien saat ini, pemerintah telah mendapatkan edaran dari kementrian kesehatan bagi pasien Covid -19 yang tidak bergejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, sementara yang bergejala akan masuk pada ruangan yang sudah disediakan di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Percepat Vaksinasi, Dinkes Lakukan Berbagai Upaya

“Ini yang akan kita lihat, khususnya bagi pasien yang melakukan Isoman, kalau benar —benar disiplin menjalankan itu, kami akan pertahankan kebijakan itu, tapi kalau tidak disiplin atau masih keluar rumah, maka kita akan kembali siapkan tempat karantina untuk memasukan mereka ke sana,”tegas Jhon Banua.

Ia mengakui, yang positif covid Varian Omicron baru 1 yang diumumkan, namun kalau melihat penularan yang begitu cepat, maka ini dapat dikatakan Varian Omicron dan mengarah ke sana.(jo/tho)

WAMENA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya memastikan akan menerapkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang yang ingin masuk ke Wamena melalui penerbangan dan tidak lagi mengakomodir pemeriksaan Swab Antigen yang selama ini digunakan.

Hal ini dilakukan untuk menekan pennyebaran Covid -19 di Jayawijaya. Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, untuk mencegah penularan Covid -19 ini, dalam waktu dekat akan kembali pada aturan yang pernah diambil sebelumnya  yakni, bagi penumpang yang ingin ke Wamena, harus memperlihatkan pemeriksaan PCR.

“Kita lihat penularan yang terjadi, awalnya dari pemeriksaan antigen yang tidak bisa untuk mendeteksi Covid-19, sehingga kita terapkan lagi,  yang masuk ke Jayawijaya harus pemeriksaan PCR,”ungkapnya, Senin, (14/2) kemarin.

Baca Juga :  Dinkes Dorong Daerah Peringati HKN Dengan Gelar Vaksinasi Covid-19

Pihaknya akan segera mengundang tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 dan Forkopimda Jayayawijaya untuk membahas maslah ini, mengingat angka Covid di Jayawijaya terus meningkat secara signifikan.

Kebetulan untuk Jayawijaya telah direkomendasikan dari pemerintah pusat untuk Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level III.

“ Kita akan memberlakukan pemeriksaan PCR ini setelah rapat dengan Forkopimda dan aviasi penerbangan yang beroperasi di Jayawijaya,”jelas bupati.

Ia menyatakan,  banyaknya pasien saat ini, pemerintah telah mendapatkan edaran dari kementrian kesehatan bagi pasien Covid -19 yang tidak bergejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah, sementara yang bergejala akan masuk pada ruangan yang sudah disediakan di RSUD Wamena.

Baca Juga :  Tinggal 10 Pasien yang Dirawat Akibat Covid-19 di Papua

“Ini yang akan kita lihat, khususnya bagi pasien yang melakukan Isoman, kalau benar —benar disiplin menjalankan itu, kami akan pertahankan kebijakan itu, tapi kalau tidak disiplin atau masih keluar rumah, maka kita akan kembali siapkan tempat karantina untuk memasukan mereka ke sana,”tegas Jhon Banua.

Ia mengakui, yang positif covid Varian Omicron baru 1 yang diumumkan, namun kalau melihat penularan yang begitu cepat, maka ini dapat dikatakan Varian Omicron dan mengarah ke sana.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya