Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

RI-PNG Masih Pertimbangkan Kondisi Terkini Pandemi

JAYAPURA – Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri, Suzana Wanggai menjelaskan,  terkait akses perbatasan, pihaknya telah mengelar rapat bersama pemerintahan PNG yang akan dilaksanakan Mei 2021 lalu.

“Dalam pertemuan tersebut, kami membahas mekanisme untuk mengatur terkait perdagangan. Selain itu,  pada 23  November  lalu kami juga melakukan pertemuan di Biak untuk membahas permintaan Pemerintahan PNG yakni melakukan pertemuan khusus di PNG,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (10/12).

Kemudian dilanjutkan lagi pada 6 Desember 2021, di mana kedua negara membicarakan terkait pembukaan kembali pintu masuk dan keluarnya perbatasan Indonesia – PNG.

“Kami juga membahas tentang bagaimana cara mengaktifkan ekonomi kita selama masa pandemic,  dengan demikian kedua pemerintah sepakat agar akses ini segera dibuka kembali,” tambahnya.

Baca Juga :  DWP Kabupaten Yalimo Diminta Berkontribusi  dalam Pembangunan

Namun dirinya juga mengakui bahwa, dengan melihat kondisi saat ini, kedua negara saling mempertimbangkan adanya ancaman virus varian baru walaupun di kedua negara belum ada. (ana/ary)

JAYAPURA – Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri, Suzana Wanggai menjelaskan,  terkait akses perbatasan, pihaknya telah mengelar rapat bersama pemerintahan PNG yang akan dilaksanakan Mei 2021 lalu.

“Dalam pertemuan tersebut, kami membahas mekanisme untuk mengatur terkait perdagangan. Selain itu,  pada 23  November  lalu kami juga melakukan pertemuan di Biak untuk membahas permintaan Pemerintahan PNG yakni melakukan pertemuan khusus di PNG,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (10/12).

Kemudian dilanjutkan lagi pada 6 Desember 2021, di mana kedua negara membicarakan terkait pembukaan kembali pintu masuk dan keluarnya perbatasan Indonesia – PNG.

“Kami juga membahas tentang bagaimana cara mengaktifkan ekonomi kita selama masa pandemic,  dengan demikian kedua pemerintah sepakat agar akses ini segera dibuka kembali,” tambahnya.

Baca Juga :  Dinkes Tempatkan Vaksinator di Gerai Vaksinasi

Namun dirinya juga mengakui bahwa, dengan melihat kondisi saat ini, kedua negara saling mempertimbangkan adanya ancaman virus varian baru walaupun di kedua negara belum ada. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya