Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Minta Polda – polda Genjot Program Vaksin

Wakapolri: 6 Januari Omicron Meledak di Indonesia

JAYAPURA – Wakapolri Komjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si mengatakan bahwa tanggal 6 Januari 2022 lalu merupakan waktu terjadinya peningkatan kasus tertinggi virus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.

  Karenanya ia meminta agar presentase vaksin yang dilakukan oleh jajaran Polda di seluurh Indonesia bisa lebih digenjot untuk terjadi pemerataan imun tubuh hingga terbentuk herd immunity. Ini sebagaimana disampaikan Wakapolri, Gatot Eddy saat menggelar teleconference se Indonesia selama satu jam pada Selasa (11/1).

  Polda Papua sendiri langsung diikuti oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K didampingi PJU Polda Papua.

Wakapolri awalnya menyampaikan terimakasih atas usaha seluruh jajaran yang sudah bekerja keras untuk program percepatan vaksinasi ini. Disebutkan bahwa dalam peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron ini mayoritas orang yang terpapar berasal dari mereka yang melakukan perjalanan luar negeri.

Baca Juga :  Tatap Muka, Sekolah Diminta Tetap Terapkan Prokes

  “Untuk presentase Vaksinasi usia Lansia secara nasional kurang 1 persen lagi dosis I bisa mencapai 70% sedangkan untuk Anak-anak usia 6-11 tahun masih 25%. Ini yang perlu kita atensi dan target pemerintah bulan Maret 2022 harus sudah mencapai 100%. ,” kata Wakapolri.

  Ia juga memberi atensi kepada para Kapolres yang progress vaksinasinya belum mencapai 70%. Untuk Polres yang belum mencapai 65% pada dosis I ada 70 Kabupaten/kota. Sedangkan Polres yang sudah mencapai 65% namun belum 70% presentase vaksinasinya, terdapat 61 kabupaten kota.

  Pada kesempatan tersebut Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K mengatakan bahwa upaya percepatan vaksinasi kami sedang fokus pada daerah transit yang jumlah penduduknya lumayan banyak. “Kami juga sudah perintahkan Kapolres daerah transit untuk memberi antensi lebih  mengingat untuk yang cluster PON sendiri sudah mencapai 70%,” bebernya.

Baca Juga :  Sehari, 168 Orang Vaksin di Dinkes Pemrov

  Dalam pelaksanaan vaksinasi ini kami memerlukan sinergi dan kerjasama dengan instansi terkait. Kami juga telah berkordinasi dengan intansi terkait untuk membenarkan data/sasaran vaksin. Untuk vaksinasi kepada anak-anak, kemarin baru kami mulai, namun secepatnya kami akan garap agar dapat mencapai target yang ditentukan.

   “Harus kami akui bahwa saat ini stigma dan hoax masih menjadi factor sulitnya orang menerima vaksin. Meski tidak semua namun ini membutuhkan kerja keras untuk meyakinkan masyarakat,” ungkapnya belum lama ini. (ade/tri)

Wakapolri: 6 Januari Omicron Meledak di Indonesia

JAYAPURA – Wakapolri Komjen. Pol. Dr. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si mengatakan bahwa tanggal 6 Januari 2022 lalu merupakan waktu terjadinya peningkatan kasus tertinggi virus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.

  Karenanya ia meminta agar presentase vaksin yang dilakukan oleh jajaran Polda di seluurh Indonesia bisa lebih digenjot untuk terjadi pemerataan imun tubuh hingga terbentuk herd immunity. Ini sebagaimana disampaikan Wakapolri, Gatot Eddy saat menggelar teleconference se Indonesia selama satu jam pada Selasa (11/1).

  Polda Papua sendiri langsung diikuti oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K didampingi PJU Polda Papua.

Wakapolri awalnya menyampaikan terimakasih atas usaha seluruh jajaran yang sudah bekerja keras untuk program percepatan vaksinasi ini. Disebutkan bahwa dalam peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron ini mayoritas orang yang terpapar berasal dari mereka yang melakukan perjalanan luar negeri.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Papua Harus Adaptif dan Kreatif di Masa Pandemi

  “Untuk presentase Vaksinasi usia Lansia secara nasional kurang 1 persen lagi dosis I bisa mencapai 70% sedangkan untuk Anak-anak usia 6-11 tahun masih 25%. Ini yang perlu kita atensi dan target pemerintah bulan Maret 2022 harus sudah mencapai 100%. ,” kata Wakapolri.

  Ia juga memberi atensi kepada para Kapolres yang progress vaksinasinya belum mencapai 70%. Untuk Polres yang belum mencapai 65% pada dosis I ada 70 Kabupaten/kota. Sedangkan Polres yang sudah mencapai 65% namun belum 70% presentase vaksinasinya, terdapat 61 kabupaten kota.

  Pada kesempatan tersebut Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K mengatakan bahwa upaya percepatan vaksinasi kami sedang fokus pada daerah transit yang jumlah penduduknya lumayan banyak. “Kami juga sudah perintahkan Kapolres daerah transit untuk memberi antensi lebih  mengingat untuk yang cluster PON sendiri sudah mencapai 70%,” bebernya.

Baca Juga :  Belum Ada Peningkatan Kasus, RS Tetap Siaga

  Dalam pelaksanaan vaksinasi ini kami memerlukan sinergi dan kerjasama dengan instansi terkait. Kami juga telah berkordinasi dengan intansi terkait untuk membenarkan data/sasaran vaksin. Untuk vaksinasi kepada anak-anak, kemarin baru kami mulai, namun secepatnya kami akan garap agar dapat mencapai target yang ditentukan.

   “Harus kami akui bahwa saat ini stigma dan hoax masih menjadi factor sulitnya orang menerima vaksin. Meski tidak semua namun ini membutuhkan kerja keras untuk meyakinkan masyarakat,” ungkapnya belum lama ini. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya