Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Covid-19 Bukan Lagi Pandemi, Namun Endemi

JAYAPURA- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura sekaligus Juru Bicara Covid-19, Ni Nyoman Sri Antari mengakui bahwa seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan gejala covid-19 yang sudah mirip dengan penyakti batuk dan pilek, maka status Pandemi Covid-19 saat ini sudah berubah menjadi endemi.

   Menurutnya, kasus covid di Kota Jayapura sudah mulai menurun, setelah sempat naik pesat beberapa minggu yang lalu. Namun dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Meskipun demikian kita harus waspada, karena covid ini bagaimanapun memang tidak bisa hilang sama sekali ya,” Ujarnya.

   Menurutnya, terkait dengan kasus covid varian baru yang hampir mirip dengan sakit batuk pilek membuat Menteri Kesehatan memang  menurunkan status menjadi endemi. “Ini kan batuk pilek aja, jadi makanya menteri akan menetapkan statusnya bukan lagi pandemi, tapi menjadi endemi. Endemi itu berarti kasusnya ada terus, tapi kita berharap tidak begitu berat. Seperti yang Delta kemarin kan mati mati gitu banyak ya, sekarang memang ada yang meninggal tapi umumnya yang komorbid,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 di Kabupaten Asmat Kembali Meningkat

    Lebih lanjut diungkapkan Sri Antari bawha kasus meninggal dunia akibat covid 19 di tahun 2022  ini hanya ada 6 Orang. “Itu semuanya komorbid. Ada gangguan pembekuan darah ada penyakit jantung ada TBC ada diabetes, itu memang yang terpapar orang yang komorbid ya. Susah kita identifikasi, tapi  lebih banyak sih yang sebenarnya bisa bertahan ya. Untuk usia di atas 50-an, karena sudah mulai penurunan fungsi organ tubuh,” Ujarnya.

   Diketahui angka update data Covid-19 di Kota Jayapura, per Senin (7/3) kemarin tercatat 469 kasus, angka ini terus menurun dibanding data sebelumnya. (Rhy)

JAYAPURA- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura sekaligus Juru Bicara Covid-19, Ni Nyoman Sri Antari mengakui bahwa seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 dan gejala covid-19 yang sudah mirip dengan penyakti batuk dan pilek, maka status Pandemi Covid-19 saat ini sudah berubah menjadi endemi.

   Menurutnya, kasus covid di Kota Jayapura sudah mulai menurun, setelah sempat naik pesat beberapa minggu yang lalu. Namun dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

“Meskipun demikian kita harus waspada, karena covid ini bagaimanapun memang tidak bisa hilang sama sekali ya,” Ujarnya.

   Menurutnya, terkait dengan kasus covid varian baru yang hampir mirip dengan sakit batuk pilek membuat Menteri Kesehatan memang  menurunkan status menjadi endemi. “Ini kan batuk pilek aja, jadi makanya menteri akan menetapkan statusnya bukan lagi pandemi, tapi menjadi endemi. Endemi itu berarti kasusnya ada terus, tapi kita berharap tidak begitu berat. Seperti yang Delta kemarin kan mati mati gitu banyak ya, sekarang memang ada yang meninggal tapi umumnya yang komorbid,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinkes Papua Siap Antisipasi Gelombang Ke-3

    Lebih lanjut diungkapkan Sri Antari bawha kasus meninggal dunia akibat covid 19 di tahun 2022  ini hanya ada 6 Orang. “Itu semuanya komorbid. Ada gangguan pembekuan darah ada penyakit jantung ada TBC ada diabetes, itu memang yang terpapar orang yang komorbid ya. Susah kita identifikasi, tapi  lebih banyak sih yang sebenarnya bisa bertahan ya. Untuk usia di atas 50-an, karena sudah mulai penurunan fungsi organ tubuh,” Ujarnya.

   Diketahui angka update data Covid-19 di Kota Jayapura, per Senin (7/3) kemarin tercatat 469 kasus, angka ini terus menurun dibanding data sebelumnya. (Rhy)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya