Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Delapan Distrik Aman Dari Penyebaran Covid-19

SENTANI- di Kabupaten Jayapura sejumlah wilayah distrik melaporkan adanya temuan kasus baru penyebaran Covid-19 . Bahkan dari 19 distrik itu,  ada yang berstatus zona merah dan ada juga yang berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 .  Meski begitu sampai saat ini masih ada 8 distrik di Kabupaten Jayapura yang masih aman dari penyebaran Covid-19.

“Ada delapan distrik  masih zona hijau. Artinya belum ada temuan kasus yang terjadi di distrik itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura,  Khairul Lie, kepada wartawan melalui rilis infografis yang diterima Kamis (3/3) kemarin.

Adapun delapan distrik yang masih berstatus zona hijau penyebaran Covid-19 yakni  Distrik Airu, Distrik Unurum Guay, Demta, Depapre, Gresi Selatan, Namblong dan Kemtuk. Sementara itu distrik yang berstatus zona merah ada 4 distrik yaitu Distrik Nimbokrang,  Yapsi, Waibhu dan Sentani. Sselanjutnya ada delapan distrik lainya yang berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 .

Baca Juga :  Lima Daerah di Papua Masih PPKM Level 3

Dia mengatakan,  sejak terjadinya pandemi Covid-19 sampai saat ini,  secara kumulatif di Kabupaten Jayapura jumlah warga yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 4.175 orang.  Sementara jumlah kesembuhan sudah mencapai 3.451 atau 83% dari total kasus secara kumulatif.  Selain itu yang dinyatakan meninggal dunia sudah mencapai 122 orang atau 3% dari total kasus tersebut.

“Penyembuhan kita sampai saat ini sudah mencapai 83% atau 3.451 orang dari jumlah kasus yang kita temukan selama ini,”jelasnya.

Dia mengatakan,  sejak pertengahan Januari sampai Maret sudah ada 602 kasus yang terjadi di wilayah kabupaten Jayapura dan sebagian besarnya sudah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.  Namun yang masih dirawat saat ini sebanyak 53 orang.

Baca Juga :  Satu Pasien Covid di Asmat Dirawat di RSUD

Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal penanganan terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19 tetap mengandalkan penanganan secara isolasi mandiri dengan pemantauan dari tim medis atau dokter.  (roy/ary)

SENTANI- di Kabupaten Jayapura sejumlah wilayah distrik melaporkan adanya temuan kasus baru penyebaran Covid-19 . Bahkan dari 19 distrik itu,  ada yang berstatus zona merah dan ada juga yang berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 .  Meski begitu sampai saat ini masih ada 8 distrik di Kabupaten Jayapura yang masih aman dari penyebaran Covid-19.

“Ada delapan distrik  masih zona hijau. Artinya belum ada temuan kasus yang terjadi di distrik itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura,  Khairul Lie, kepada wartawan melalui rilis infografis yang diterima Kamis (3/3) kemarin.

Adapun delapan distrik yang masih berstatus zona hijau penyebaran Covid-19 yakni  Distrik Airu, Distrik Unurum Guay, Demta, Depapre, Gresi Selatan, Namblong dan Kemtuk. Sementara itu distrik yang berstatus zona merah ada 4 distrik yaitu Distrik Nimbokrang,  Yapsi, Waibhu dan Sentani. Sselanjutnya ada delapan distrik lainya yang berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 .

Baca Juga :  Diminta Segera Tindaklanjuti Surat Usul Pergantian Ketua DPRD  ke Gubernur

Dia mengatakan,  sejak terjadinya pandemi Covid-19 sampai saat ini,  secara kumulatif di Kabupaten Jayapura jumlah warga yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 4.175 orang.  Sementara jumlah kesembuhan sudah mencapai 3.451 atau 83% dari total kasus secara kumulatif.  Selain itu yang dinyatakan meninggal dunia sudah mencapai 122 orang atau 3% dari total kasus tersebut.

“Penyembuhan kita sampai saat ini sudah mencapai 83% atau 3.451 orang dari jumlah kasus yang kita temukan selama ini,”jelasnya.

Dia mengatakan,  sejak pertengahan Januari sampai Maret sudah ada 602 kasus yang terjadi di wilayah kabupaten Jayapura dan sebagian besarnya sudah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.  Namun yang masih dirawat saat ini sebanyak 53 orang.

Baca Juga :  Satu Pasien Covid di Asmat Dirawat di RSUD

Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal penanganan terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19 tetap mengandalkan penanganan secara isolasi mandiri dengan pemantauan dari tim medis atau dokter.  (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya