Site icon Cenderawasih Pos

Gampang Sariawan? Ketahui Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Berpuasanya

Ilustrasi seseorang sedang mengalami sariawan. (Freepik)

SAAT berpuasa, sariawan sering terjadi dan ditandai dengan luka di mulut yang menyebabkan nyeri, sehingga mengganggu aktivitas makan, minum, dan berbicara. Hal ini tentunya membuat tidak nyaman.

Mulut biasanya saat tidak mengonsumsi makanan atau minuman dalam waktu tertentu, cenderung menjadi lebih kering. Hal ini tidak hanya mengakibatkan bau mulut, tetapi juga meningkatkan risiko sariawan.

Penyebab Sariawan saat Puasa

Dikutip dari Halodoc.com, sariawan dapat terjadi kapan saja, termasuk saat puasa, karena faktor seperti kurangnya kebersihan mulut, sensitivitas terhadap makanan tertentu, faktor hormonal, stres, kurang tidur, dan defisiensi nutrisi seperti vitamin B, vitamin C, atau zat besi.

Dilansir dari Siloam Hospitals, selama bulan puasa, sariawan lebih rentan terjadi karena perut kosong memicu naiknya asam lambung ke mulut. Kondisi mulut kering juga merangsang pertumbuhan bakteri, meningkatkan risiko peradangan seperti sariawan.

Selain itu, tidak makan dalam waktu lama dapat meningkatkan tingkat kortisol dalam tubuh, sebuah hormon stres yang dapat memicu sariawan.

Iritasi mulut dapat timbul dari beberapa hal, seperti makan terlalu cepat, bibir tergigit, menyikat gigi terlalu keras yang bisa melukai gusi, makan makanan asam dan pedas, serta kebiasaan merokok, yang semuanya dapat menyebabkan sariawan.

Kondisi ini dapat lebih buruk karena kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin C, zink, kalsium, dan vitamin B kompleks yang mungkin terjadi saat berpuasa.

Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa

Melansir Siloam Hospitals, terdapat beberapa cara untuk mengatasi sariawan saat puasa:

1. Berkumur menggunakan air garam atau minyak kelapa

Air garam memiliki sifat antiseptik yang mempercepat penyembuhan sariawan. Untuk membuat larutan, campur 1 sendok teh garam dapur ke dalam ½ gelas air hangat, kemudian berkumurlah selama 15–30 detik setelah sahur dan berbuka.

Minyak kelapa dapat meredakan rasa perih akibat sariawan di mulut. Coba berkumur dengan 1 sendok makan minyak kelapa murni tiga kali sehari. Anda juga bisa mengoleskan sedikit minyak kelapa ke luka sariawan 3–4 kali sehari.

2. Berkumur menggunakan teh kamomil

Teh kamomil mengandung asam tanin yang dapat mengurangi nyeri akibat sariawan. Rendam teh kamomil hingga berwarna kuning pekat, kemudian berkumur 3–4 kali sehari, termasuk saat sahur, setelah berbuka, dan sebelum tidur.

3. Gunakan gel lidah buaya

Gel lidah buaya tidak hanya bermanfaat untuk meredakan jerawat meradang, tetapi juga dapat membantu mengobati sariawan saat berpuasa, yaitu meredakan iritasi, mengurangi rasa nyeri, dan peradangan.

4. Gunakan cuka apel

Cuka apel mengandung asam asetat yang membunuh bakteri berbahaya dan menjaga keseimbangan mikroflora mulut. Caranya mudah, cukup larutkan 1 sendok makan cuka apel dalam segelas air, kemudian berkumur dengan itu.

5. Oleskan madu saat berbuka puasa

Madu mengandung senyawa antiradang dan antibakteri yang membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan. Gunakan dengan cara mengoleskan madu pada area sariawan setelah berbuka puasa.

6. Hindari konsumsi makanan tertentu

Disarankan untuk menghindari makanan pedas, asam, asin, dan bertekstur kasar, juga hindari minuman panas agar tidak megiritasi mulut yang membuat sariawan lebih perih.

7. Penuhi asupan vitamin C dan B12 saat sahur dan berbuka puasa

Kedua jenis vitamin tersebut telah terbukti mempercepat penyembuhan sariawan. Untuk vitamin C, makanan seperti kiwi, jeruk, jambu biji, stroberi, brokoli, dan sebagainya, sedangkan untuk vitamin B12, meliputi hati sapi, kerang, susu, telur, daging dada ayam, dan lainnya.

8. Berkumur pakai mouthwash

Mouthwash yang direkomendasikan untuk sariawan harus mengandung antiseptik, povidone iodine, serta bahan lain yang bisa membasmi bakteri, virus, atau jamur, serta melindungi luka sariawan dengan melapisi permukaan mulut.

Tips Berpuasa saat Muncul Sariawan

Melansir dari Halodoc.com, terdapat beberapa tips berpuasa jika muncul sariawan:

1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar asam rendah saat sariawan, seperti oatmeal, roti, sereal, dan kacang-kacangan.

Buah-buahan asam seperti jeruk limau, lemon, ceri, delima, dan nanas sebaiknya dihindari. Jika sariawan, buah-buahan seperti melon, pisang, dan kelapa dapat dipilih sebagai alternatif.

2. Perbanyak minum air putih

Pola yang dikenal dengan 2-4-2, dimana dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur. Air putih membantu membersihkan bakteri penyebab sariawan di dalam mulut.

3. Cukup tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan sariawan. Disarankan untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Kebutuhan tidur yang ideal adalah sekitar 7-8 jam per hari. (*)

Sumber: Jawapos

Exit mobile version