Site icon Cenderawasih Pos

Berburu Berkah Ramadhan: 8 Amalan yang Dapat Dilakukan saat I’tikaf

Amalan-amalan yang dianjurkan saat i’tikaf. (Freepik)

Di bulan Ramadhan, umat Islam berlomb-lomba untuk memperbanyak ibadah. Salah satu amalan sunah yang ditekankan di bulan suci ini adalah i’tikaf.

I’tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mengutip kitab Fathul Mu’in, i’tikaf sangat dianjurkan pada 10 malam terakhir dari bulan Ramadhan dengan harapan bisa bertepatan malam Lailatul Qadar.

Berikut ini adalah beberapa amalan-amalan yang dapat dilakukan saat i’tikaf:

1. Salat

Selama masa i’tikaf, memperbanyak salat sangatlah dianjurkan. Sebagaimana dilansir dari laman Syaamil Quran (17/3), salat merupakan ibadah yang paling utama dengan pahala yang besar.

Selain itu, salat juga merupakan bentuk hubungan langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Adapaun salat sunah yang dapat dilakukan saat i’tikaf antara lain salat tahiyatul masjid, salat sunah rawatib, hingga salat sunah mutlak.

2. Tilawah Qur’an

Membaca Qur’an selama i’tikaf merupakan suatu kegiatan yang penuh berkah. Terutama jika diiringi dengan perenungan terhadap makna-makna yang terkandung di dalamnya.

Dalam kitab Fathul Mu’in dijelaskan bahwa membaca Qur’an selama 10 malam terakhir Ramadhan merupakan sunah muakkad. Dengan membaca Qur’an, hati akan merasa tenteram dan damai.

3. Doa

Ustadz Adi Hidayat melalui kanal Youtube-nya menyebutkan doa sebagai salah satu amalan yang dianjurkan saat i’tikaf.

Doa merupakan wujud pengakuan bahwa manusia adalah hamba yang lemah dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT.

Dengan memperbanyak doa selama i’tikaf, umat Muslim berharap dapat memperoleh rahmat dan keberkahan dari Allah SWT serta mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadhan.

4.Dzikir

Menurut Syaamil Qur’an, dzikir merupakan ibadah khusus yang memungkinkan seseorang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga orang yang melakukan dianjurkan i’tikaf untuk memperbanyak dzikir. Dzikir-dzikir yang dianjurkan seperti tasbih, tahmid, tahlil, istighfar, dan sejenisnya.

Dalam Surat Al Baqarah ayat 152, Allah SWT berfirman:

Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”

5. Tafakkur

Dikutip dari laman Muslim.or.id (17/3), berkonsentrasi dalam ibadah adalah salah satu hikmah dari i’tikaf. Oleh karena itu, tafakkur atau merenung sangatlah dianjurkan selama masa i’tikaf.

Tafakkur memungkinkan seorang Muslim untuk lebih dalam memahami makna ibadahnya, mengevaluasi diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6. Bershalawat

Sebagaimana disampaikan dalam Syaamil Qur’an, orang yang beri’tikaf juga disarankan untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Saw.

Allah SWT telah memberikan perintah kepada umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW lewat Surat Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

7. Meninggalkan Perkataan yang Sia-sia

Mengutip sebuah video dari kanal Youtube Indo Muslim, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan amalan-amalan yang dilakukan saat i’tikaf. Salah satunya adalah meninggalkan pembicaraan yang tidak bermanfaat atau tidak relevan dengan ibadah.

Menurut Imam Yusuf Al-Ardabili dalam kitab Al-Anwar, pahala dari i’tikaf akan sirna akibat perilaku memaki-maki, menggunjing, atau mengonsumsi makanan yang haram.

8. Membaca Buku Keilmuan

Ustadz Khalid Basalamah juga menyampaikan bahwa salah satu amalan yang dapat dilakukan saat i’tikaf adalah membaca buku keilmuan.

Dengan membaca buku keilmuan, seorang Muslim dapat membangkitkan semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas spiritualitas diri.

Itulah delapan amalan yang dapat dilakukan saat I’tikaf. Dengan mengamalkan amalan-amalan tersebut, diharapkan umat Muslim dapat memperoleh keberkahan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa dalam menyongsong bulan Ramadhan. (*)

Sumber: Jawapos, youtube, muslim.or.id

Exit mobile version