MERAUKE – Anggota Komisi IV DPR Republik Indonesia, Drs. H. Sulaeman L. Hamzah, mengancam akan mengalihkan bantuan ratusan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang merupakan aspirasi dari petani Merauke ke daerah lainnya, jika Alsintan tersebut sulit masuk Merauke.
Hal itu disampaikan Politisi Partai Nasdem tersebut, pada pembukaan Bimtek Pembinaan Kelembagaan bagi petani Merauke, di Hotel Halogen, Sabtu (4/6). Menurut Sulaeman L Hamzah, sampai sekarang, masih banyak kekurangan di lapangan sehingga terus diperjuangkan untuk sarana prasarana pertanian tersebut.
‘’Sebenarnya, ini bukan hanya tugas dari anggota DPR, tapi tugas dinas yang mengindentifikasi segala persoalan di lapangan sehingga kita bisa tukar pendapat. Kita saling membantu, mana yang saya harus perjuangkan ke Kementerian dan mana yang perlu dianggarkan di daerah,”ungkapnya.
Ditegaskan, seharusnya ada sinergitas dengan dinas teknis terkait, bagian mana yang harus diperjuangkan secara politik di pusat, dan bagian mana pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian perjuangkan di daerah sehigga saling mengisi.
Sulaeman L. Hamzah menjelaskan, seluruh permintaan dari daerah yang ada kaitan dengan mesin peralatan atau bantuan dari pusat yang diminta oleh dinas atau pemerintah daerah, di daerah pemilihan mana saja, secara khusus di Papua selalu melibatkan dirinya. ‘’Karena semua permintaan dari daerah dibahas dan diputuskan di Komisi IV. Kalau kita saling curiga satu dengan lainnya, ini persoalan tidak selesai di daerah,’’katanya.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Nur Aini, SP, mewakili kepada dinas, sangat setuju dengan pernyataan dari Sulaeman L. Hamzah tersebut bahwa membangun pertanian tidak bisa dilakukan oleh satu dua pihak. Tapi harus bersinergi.
‘’Jadi betul apa yang disampaikan bapak Sulaeman L. Hamzah tadi selaku anggota DPR RI bahwa kita harus bersinergi. Mana yang menjadi domain kita di daerah dan mana domain beliau di pusat. Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus bersinergi untuk membangun dan membatasi berbagai permasalahan khususnya bidang pertanian di Merauke,’’ tandasnya. Salah satu dipaparkan oleh Nur Aini soal petugas PPL yang menurutnya sangat kurang di Kabupaten Merauke. (ulo/tho)