Thursday, June 19, 2025
23.7 C
Jayapura

Tidak Ditemukan, Operasi SAR Long Boat Ditutup

MIMIKA – Operasi SAR pencarian long boat berpenumpang 2 orang yang hilang kontak di sekitar perairan Lakahia Kaimana, Papua Barat diusulkan ditutup. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, Silas Wopari mengatakan, pencarian ini diusulkan ditutup lantaran sampai hari ketujuh pencarian pada Kamis 1 Mei 2025 belum juga membuahkan hasil.

“Sesuai peraturan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dimana pencarian telah memasuki hingga hari ke tujuh dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” kata Silas Wopari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5/2025).

  “Namun jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali,” lanjutnya.

Baca Juga :  Masyarakat  dan Wakil rakyat Respon Positif

Dijelaskan, tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat dan keluarga korban sejak hari pertama pencarian telah melakukan berbagai upaya dan pengerahan alut mulai dari menggunakan RBB 500 PK milik TNI AL, 4 long boat milik masyarakat dan keluarga korban hingga pengerahan RB 217 milik Basarnas yang diberangkatkan dari dermaga Basarnas di Poumako Timika melakukan penyisiran di perairan dalam atau luar.  “Namun semua upaya pencarian tim SAR gabungan tersebut belum juga membuahkan hasil,” jelasnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Operasi SAR pencarian long boat berpenumpang 2 orang yang hilang kontak di sekitar perairan Lakahia Kaimana, Papua Barat diusulkan ditutup. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, Silas Wopari mengatakan, pencarian ini diusulkan ditutup lantaran sampai hari ketujuh pencarian pada Kamis 1 Mei 2025 belum juga membuahkan hasil.

“Sesuai peraturan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan dimana pencarian telah memasuki hingga hari ke tujuh dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup,” kata Silas Wopari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5/2025).

  “Namun jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali,” lanjutnya.

Baca Juga :  Kirim Anggota ke Makassar Dalami Kasus Penipuan Berkedok Debtcollector 

Dijelaskan, tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat dan keluarga korban sejak hari pertama pencarian telah melakukan berbagai upaya dan pengerahan alut mulai dari menggunakan RBB 500 PK milik TNI AL, 4 long boat milik masyarakat dan keluarga korban hingga pengerahan RB 217 milik Basarnas yang diberangkatkan dari dermaga Basarnas di Poumako Timika melakukan penyisiran di perairan dalam atau luar.  “Namun semua upaya pencarian tim SAR gabungan tersebut belum juga membuahkan hasil,” jelasnya. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya