Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Di Nimbokrang, IRT Tewas Terseret Arus Sungai

Korban bernama Matilda Napo (45), yang terseret arus sungai saat disemayamkan di rumah duka, di Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang, Jumat (3/4). ( foto: Dok polisi)

SENTANI-Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama  Matilda Napo (45),  warga Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura tewas terseret arus sungai, pada saat korban bersama keponakannya mencari udang di sungai, Jumat (3/4) pagi. 

Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH, S.IK, MH, M.Si melalui Kapolsek Nimbokrang, Ipda Patria Wanda Sigit, STr.K, MM saat dikonfirmasi membenarkan kejadian seorang warganya yang meninggal akibat terseret arus sungai di Kampung Warombaem.

“Betul ada warga kami yang terseret arus sungai,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/4).

Diketahui, saat mencari udang tersebut, korban Matilda Napo tidak sendirian, tapi bersama tiga keponakannya, yang juga menjadi sakai atas periatiwa itu, mereka adalah  Oscar Imam (9), Lewi Imam (9), Lia Bukwab (9).

Baca Juga :  Kualitas dan Kemampuan Pontesi SAR  Terus Ditingkatkan

Menurut keterangan para saksi,  saat mencari udang dan berada di pinggir sungai, penyakit ephilepsi (ayan), yang diderita korban kambuh sehingga membuat korban tercebur dan terseret arus sungai.

“Pagi tadi kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada seorang warga yang meninggal akibat terseret arus sungai di Kampung Warombaem,”bebernya. Dikatakan,  korban Matilda Napo (45) yang saat itu sedang mencari udang di pinggir sungai bersama ke 3 keponakannya, tiba – tiba penyakit ephilepsi yang dideritanya kambuh yang membuat korban terjatuh hingga terseret arus sungai, melihat hal tersebut salah seorang keponakan korban langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan warga segera melakukan pencarian terhadap korban.

Lanjut Ipda Patria, korban baru ditemukan setelah 3 jam pencarian, di mana saat ditemukan berjarak 1 KM dari titik korban terjatuh. Setelah ditemukan, warga langsung mengevakuasi korban ke rumah duka di Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang. Koordinasi dengan pihak keluarga korban juga telah dilakukan yang mana pihak keluarga menerima bahwa hal tersebut murni musibah dan tidak ingin dilakukan otopsi. (roy/tho)

Baca Juga :  Pelayanan Kesehatan di Puskemas Terus Ditingkatkan
Korban bernama Matilda Napo (45), yang terseret arus sungai saat disemayamkan di rumah duka, di Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang, Jumat (3/4). ( foto: Dok polisi)

SENTANI-Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama  Matilda Napo (45),  warga Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura tewas terseret arus sungai, pada saat korban bersama keponakannya mencari udang di sungai, Jumat (3/4) pagi. 

Kapolres Jayapura AKBP Dr. Victor Dean Mackbon, SH, S.IK, MH, M.Si melalui Kapolsek Nimbokrang, Ipda Patria Wanda Sigit, STr.K, MM saat dikonfirmasi membenarkan kejadian seorang warganya yang meninggal akibat terseret arus sungai di Kampung Warombaem.

“Betul ada warga kami yang terseret arus sungai,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/4).

Diketahui, saat mencari udang tersebut, korban Matilda Napo tidak sendirian, tapi bersama tiga keponakannya, yang juga menjadi sakai atas periatiwa itu, mereka adalah  Oscar Imam (9), Lewi Imam (9), Lia Bukwab (9).

Baca Juga :  Pemerintah Diharap Tidak Datangkan Aparat Keamanan Berlebihan

Menurut keterangan para saksi,  saat mencari udang dan berada di pinggir sungai, penyakit ephilepsi (ayan), yang diderita korban kambuh sehingga membuat korban tercebur dan terseret arus sungai.

“Pagi tadi kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada seorang warga yang meninggal akibat terseret arus sungai di Kampung Warombaem,”bebernya. Dikatakan,  korban Matilda Napo (45) yang saat itu sedang mencari udang di pinggir sungai bersama ke 3 keponakannya, tiba – tiba penyakit ephilepsi yang dideritanya kambuh yang membuat korban terjatuh hingga terseret arus sungai, melihat hal tersebut salah seorang keponakan korban langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan warga segera melakukan pencarian terhadap korban.

Lanjut Ipda Patria, korban baru ditemukan setelah 3 jam pencarian, di mana saat ditemukan berjarak 1 KM dari titik korban terjatuh. Setelah ditemukan, warga langsung mengevakuasi korban ke rumah duka di Kampung Warombaem, Distrik Nimbokrang. Koordinasi dengan pihak keluarga korban juga telah dilakukan yang mana pihak keluarga menerima bahwa hal tersebut murni musibah dan tidak ingin dilakukan otopsi. (roy/tho)

Baca Juga :  Selama Libur, Sampah di Pasar Pharaa Tidak Diangkut

Berita Terbaru

Artikel Lainnya