Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Kejari Merauke Panggil 17 Perusahaan

Punya Tunggakan Iuran BPJS Tenaga Kerja 

MERAUKE–Kejaksaan Negeri (Kejari) Merauke memanggil badan usaha atau perusahaan yang punya tunggakan iuran BPJS Tenaga Kerja bagi karyawannya. Pemanggilan yang dilakukan oleh Kejaksan Negeri Merauke ini atas surat kusa khusus (SKK) yang diberikan oleh BPJS Tenaga Kerja, Cabang Merauke setelah pihak BPJS Tenaga Kerja melakukan pendekatan untuk pembayaran tunggakan tersebut, tapi tidak berhasil. Kepala Kejaksaan Negeri Merauke Radot Parulian, SH, MH melalui Kepala Seksi Datun Muh. Rizal, SH, MH, kepada media ini membenarkan adanya 17 SKK yang diberikan oleh BPJS Tenaga Kerja Merauke.

Menurut Kasi Datun Muh. Rizal, atas dasar SKK itu, pihaknya telah melakukan pemanggilan 6 badan usaha dari 17 SKK tersebut. Pemanggilan itu dilakukan Senin 4 Juli 2022, di mana badan usaha yang dipanggil itu semuanya hadir. Namun 6 badan usaha tersebut, 2 badan usaha langsung melunasi tunggakan iuran dari karyawan yang dipekerjakan.

Baca Juga :  Seorang Tukang Parkir Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kosong

Sementara 4 badan usaha lainnya berjanji akan membayar cicilan secara termin. Sementara 11 badan usaha lainnya, lanjut  Kasi Datun Muh. Rizal akan dipanggil berikutnya.

Dikatakan, badan usaha yang di SKK ke pihaknya karena melakukan tunggakan iuran BPJS Tenaga Kerja  di atas Rp 10 juta. Jika tunggakan  di atas Rp 100 juta maka SKK diserahkan ke Kejati. Sementara jika tunggakan di atas Rp 1 miliar maka SKK diserahkan ke Kejagung Jakarta.(ulo/tho)   

Punya Tunggakan Iuran BPJS Tenaga Kerja 

MERAUKE–Kejaksaan Negeri (Kejari) Merauke memanggil badan usaha atau perusahaan yang punya tunggakan iuran BPJS Tenaga Kerja bagi karyawannya. Pemanggilan yang dilakukan oleh Kejaksan Negeri Merauke ini atas surat kusa khusus (SKK) yang diberikan oleh BPJS Tenaga Kerja, Cabang Merauke setelah pihak BPJS Tenaga Kerja melakukan pendekatan untuk pembayaran tunggakan tersebut, tapi tidak berhasil. Kepala Kejaksaan Negeri Merauke Radot Parulian, SH, MH melalui Kepala Seksi Datun Muh. Rizal, SH, MH, kepada media ini membenarkan adanya 17 SKK yang diberikan oleh BPJS Tenaga Kerja Merauke.

Menurut Kasi Datun Muh. Rizal, atas dasar SKK itu, pihaknya telah melakukan pemanggilan 6 badan usaha dari 17 SKK tersebut. Pemanggilan itu dilakukan Senin 4 Juli 2022, di mana badan usaha yang dipanggil itu semuanya hadir. Namun 6 badan usaha tersebut, 2 badan usaha langsung melunasi tunggakan iuran dari karyawan yang dipekerjakan.

Baca Juga :  Tidak Sekedar Diucapkan, Netralitas ASN Harus Jadi Komitmen    

Sementara 4 badan usaha lainnya berjanji akan membayar cicilan secara termin. Sementara 11 badan usaha lainnya, lanjut  Kasi Datun Muh. Rizal akan dipanggil berikutnya.

Dikatakan, badan usaha yang di SKK ke pihaknya karena melakukan tunggakan iuran BPJS Tenaga Kerja  di atas Rp 10 juta. Jika tunggakan  di atas Rp 100 juta maka SKK diserahkan ke Kejati. Sementara jika tunggakan di atas Rp 1 miliar maka SKK diserahkan ke Kejagung Jakarta.(ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya