MERAUKE-Setelah membuka hotel Akat dan Hotel Ermasu sebagai pusat untuk karantina bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala, maka Pemkab Merauke akan menambah karantina terpusat tersebut.
Kabag Umum Setda Kabupaten Merauke Wister Hutapea mengungkapkan bahwa untuk kedua hotel tersebut memiliki kapasitas pasing-masing 49 dan 21 bed atau tempat tidur. “Totalnya, 70 bad. Untuk Hotel Akat sebayak 49 bad, sementara hotel Ermasu sebanyak 21 bad,” jelasnya.
Kedua hotel tersebut, jelas dia, sementara ini full sehingga pihaknya akan membuka Hotel Corainn untuk karantina terpusat bagi pasien Covid-19. ‘’Untuk siapa-siapa yang bisa masuk, itu bukan ranah saya. Kami dari bagian umum hanya menyediakan tempatnya,’’ kata Wister Hutapea.
Secara terpisah, Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze, menjelaskan bahwa untuk pasien yang bergejala sedang dan berat dirawat di RSUD Merauke. Sementara untuk pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing. ‘’Tapi, kalau di rumahnya tidak bisa, maka dilakukan karantina mandiri karena kamar khusus atau terpisah dari keluarga tidak ada, maka dapat dilakukan karantina secara terpusat di Hotel yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Namun jika karantina secara terpusat di hotel tersebut full, maka terpaksa harus karantina mandiri di rumah. Untuk diketahui, hingga Senin (5/7), jumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di Merauke sebanyak 336 pasien. Jika menghitung kapasitas RSUD Merauke untuk isolasi sebanyak 47 bed, kemudian di hotel sebanyak 70 bed, maka total yang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing lebih dari 200 pasien Covid. (ulo/tri)