Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Parang Ditaruh di Leher, Uang dan HP IRT Dirampas

Korban  perampasan  uang  dan HP  saat  sedang berziara ke kuburan  anaknya ketika datang melapor  di SPKT Polres Merauke, Senin (2/3)  (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Nasib naas dialami seorang  Ibu Rumah Tangga  di  Merauke sebut saja   Mawar.   Pasalnya , ketika   ia sedang melakukan ziarah ke kuburan anaknya   di  Kuburan Buti, Jalan Arafura   Merauke,   seorang  pelaku  yang belum  diketahui identitasnya   langsung menaruh   parang panjang di  lehernya, kemudian merampas   HP  dan uang   korban sekitar Rp 500  ribu.  

   Peristiwa  ini dialami  korban pada  Minggu (1/3) sekitar pukul   15.00 WIT.   Kepada wartawan, korban menjelaskan kronologinya, dimana saat itu    korban  pergi ke  kuburan Buti  tersebut untuk membersihkan   kuburan  anaknya.   Saat  itu, korban masuk ke   kuburan dan   sempat melihat   pelaku sedang  pura-pura  mencabut  rumput  kuburan  itu.

Baca Juga :  TNI-Polri Bangun Dapur Umum Ditengah Covid-19

  “Saya tidak lihat   parang. Bahkan  saya sempat  permisi   saat lewat. Saya pikir   orang baik-baik ternyata dia  pura-pura saja,’’ kata  korban. 

  Karena tak   ada firasat  apa-apa, korban kemudian masuk  ke kuburan   anaknya. Ketika     baru  sedang duduk  jongkok   untuk mencabut  rumput di atas pusara  anaknya,   korban   merasakan seseorang ada di belakangnya.  “Saya menoleh ke belakang. Ternyata parang     sudah dia  taruh   di leher saya,’’ kata  korban. 

   Korban sempat    berteriak, namun   pelaku    kata  korban meminta   untuk diam. ‘’Dia ancam, kalau saya tidak diam  akan bunuh  dan perkosa,’’ katanya. 

  Pelaku kemudian menarik  HP  yang dipegang korban. Namun  korban berusaha mempertahankan  HP  tersebut. “Saat menarik HP itu,  dia   pegang  kemaluan saya dan   ancam akan perkosa dan  bunuh, sehingga saya lepas HP itu. Kemudian   suruh buka  tas. Terpaksa  saya buka tas dan mengambil  semua uang yang ada di dalam  tas saya sekitar  Rp 500  ribu,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Berstatus Napi, Tapi Sudah 4 Kali Datangkan Sabu

   Setelah   mengambil  HP dan  uang tersebut, lanjut korban , pelaku   kemudian  melarikan diri.  ‘’Setelah   itu   kemudian  beberapa orang  datang   tapi pelaku sudah   melarikan diri,’’ tandasnya.   

   Kapolres Merauke AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui  Kasubag Humas   Kompol  Suhardi membenarkan laporan  yang  baru diterima  tersebut. ‘’Kasus ini sedang dalam   penyelidikan,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Korban  perampasan  uang  dan HP  saat  sedang berziara ke kuburan  anaknya ketika datang melapor  di SPKT Polres Merauke, Senin (2/3)  (FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Nasib naas dialami seorang  Ibu Rumah Tangga  di  Merauke sebut saja   Mawar.   Pasalnya , ketika   ia sedang melakukan ziarah ke kuburan anaknya   di  Kuburan Buti, Jalan Arafura   Merauke,   seorang  pelaku  yang belum  diketahui identitasnya   langsung menaruh   parang panjang di  lehernya, kemudian merampas   HP  dan uang   korban sekitar Rp 500  ribu.  

   Peristiwa  ini dialami  korban pada  Minggu (1/3) sekitar pukul   15.00 WIT.   Kepada wartawan, korban menjelaskan kronologinya, dimana saat itu    korban  pergi ke  kuburan Buti  tersebut untuk membersihkan   kuburan  anaknya.   Saat  itu, korban masuk ke   kuburan dan   sempat melihat   pelaku sedang  pura-pura  mencabut  rumput  kuburan  itu.

Baca Juga :  Satker PJN 2 Merauke Raih Juara Pertama

  “Saya tidak lihat   parang. Bahkan  saya sempat  permisi   saat lewat. Saya pikir   orang baik-baik ternyata dia  pura-pura saja,’’ kata  korban. 

  Karena tak   ada firasat  apa-apa, korban kemudian masuk  ke kuburan   anaknya. Ketika     baru  sedang duduk  jongkok   untuk mencabut  rumput di atas pusara  anaknya,   korban   merasakan seseorang ada di belakangnya.  “Saya menoleh ke belakang. Ternyata parang     sudah dia  taruh   di leher saya,’’ kata  korban. 

   Korban sempat    berteriak, namun   pelaku    kata  korban meminta   untuk diam. ‘’Dia ancam, kalau saya tidak diam  akan bunuh  dan perkosa,’’ katanya. 

  Pelaku kemudian menarik  HP  yang dipegang korban. Namun  korban berusaha mempertahankan  HP  tersebut. “Saat menarik HP itu,  dia   pegang  kemaluan saya dan   ancam akan perkosa dan  bunuh, sehingga saya lepas HP itu. Kemudian   suruh buka  tas. Terpaksa  saya buka tas dan mengambil  semua uang yang ada di dalam  tas saya sekitar  Rp 500  ribu,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Sarana Bangun Watak dan Karakter Generasi Bangsa

   Setelah   mengambil  HP dan  uang tersebut, lanjut korban , pelaku   kemudian  melarikan diri.  ‘’Setelah   itu   kemudian  beberapa orang  datang   tapi pelaku sudah   melarikan diri,’’ tandasnya.   

   Kapolres Merauke AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK melalui  Kasubag Humas   Kompol  Suhardi membenarkan laporan  yang  baru diterima  tersebut. ‘’Kasus ini sedang dalam   penyelidikan,’’ tandasnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya