Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Rapat Koordinasi, Stok Bapok di Biak Dinyatakan Aman

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior ketika melakukan peninjauan sejumlah gudang distributor dan Bulog Sub Drive Biak, kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos) 

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor kembali menghimbau masyarakat supaya tidak khawatir dengan ketersedian bahan pokok (bapok), bahan bakar minyak (BBM) dan segala kebutuhan lainnya terkait dengan adanya kebijakan pembatasan sosial sebagai bagian dari pencegahan virus corona (Covid-19). 

  Bahkan pemerintah menjamin stok kebutuhan hingga dengan bulan Oktober 2020 mendatang masih aman. Pernyataan kepastian amannya stok berbagai kebutuhan mayarakat itu juga seperti terungkap dalam rapat koordinasi menyikapi kebutuhan masyarakat terkait dengan adanya persoalan virus korona, di Sasana Krida Kantor Bupati, Jumat (3/3) kemarin. 

   Dari hasil rapat koordinasi terungkap kalau ketersedian stok beras masih pada posisi 2.614,21 ton (cukup untuk 8 bulan kedepan), stok gula pasir 80,75 ton, minyak goreng 178.939 Kl, mentega 3.150 Kg, susu dancow  dan lagtogen 6.024,8 Kg, susu frisian flag 9.936 kaleng , garam beryodium 1.444,31 ton dan sejumlah kebutuhan lainnya.

Baca Juga :  Banyak Obyek Wisata Yang Tersembunyi

   Sedangkan untuk ketersedian bahan bakar minyak (BBM) seperti yang dilaporkan dalam rapat koordinasi itu bahwa, stoknya juga mencukupi hingga bulan Oktober mendatang. Adapun stok yang dimaksud masing-masing ketersedian  solar sebanyak 11.100 KL, lalu stok premium/pertamax 9.500 KL dan minyak tanah sebanyak 1.280 KL. 

  Rapat koordinasi dipimpin oleh Asisten II Setda Ferry Betay, SH.,MM dan Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior itu dihadiri langsung  oleh sejumlah distributor dan sejumlah perwakilan instansi terkait lainnya. 

  “Dari laporan semua instansi terkait, termasuk dari distributor stok kebutuhan masyarakat pada dasarnya aman. Hargapun relatif aman, kalau khusus untuk gula memang secara nasional ada kenaikan sedikit,” kata Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior. 

Baca Juga :  Animo Masyarakat Kuliah di UT Cukup Tinggi

   Menurutnya, khusus untuk gula dalam bulan ini kembali akan didatangkan pihak Bulog Sub Drive Biak sebanyak 50 ton. Sementara untuk kebutuhan lain, lanjutnya, juga akan didatangkan dalam bulan ini sehingga Usior bisa memastikan bahwa untuk ketersedian kebutuhan masyarakat di pasar pada dasarnya aman.

  “Saya kira dari hasil rapat koordinasi itu kami bisa mengambil kesimpulan bahwa kebutuhan masyarakat ke depan di pasaran aman. Stok saat ini cukup dan terus akan didatangkan, intinya masyarakat kami minta supaya tidak perlu panik dengan ketersedian bapok. Tinggal ke depan pengawasan akan diperketat di lapangan supaya tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi lalu “memainkan” harga,” ujar Ferry Betay.(itb/tri)

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior ketika melakukan peninjauan sejumlah gudang distributor dan Bulog Sub Drive Biak, kemarin. ( FOTO: Fiktor/Cepos) 

BIAK-Pemerintah Kabupaten Biak Numfor kembali menghimbau masyarakat supaya tidak khawatir dengan ketersedian bahan pokok (bapok), bahan bakar minyak (BBM) dan segala kebutuhan lainnya terkait dengan adanya kebijakan pembatasan sosial sebagai bagian dari pencegahan virus corona (Covid-19). 

  Bahkan pemerintah menjamin stok kebutuhan hingga dengan bulan Oktober 2020 mendatang masih aman. Pernyataan kepastian amannya stok berbagai kebutuhan mayarakat itu juga seperti terungkap dalam rapat koordinasi menyikapi kebutuhan masyarakat terkait dengan adanya persoalan virus korona, di Sasana Krida Kantor Bupati, Jumat (3/3) kemarin. 

   Dari hasil rapat koordinasi terungkap kalau ketersedian stok beras masih pada posisi 2.614,21 ton (cukup untuk 8 bulan kedepan), stok gula pasir 80,75 ton, minyak goreng 178.939 Kl, mentega 3.150 Kg, susu dancow  dan lagtogen 6.024,8 Kg, susu frisian flag 9.936 kaleng , garam beryodium 1.444,31 ton dan sejumlah kebutuhan lainnya.

Baca Juga :  Pemilih Tak Sampai 200 Orang, Biaya Ratusan Juta

   Sedangkan untuk ketersedian bahan bakar minyak (BBM) seperti yang dilaporkan dalam rapat koordinasi itu bahwa, stoknya juga mencukupi hingga bulan Oktober mendatang. Adapun stok yang dimaksud masing-masing ketersedian  solar sebanyak 11.100 KL, lalu stok premium/pertamax 9.500 KL dan minyak tanah sebanyak 1.280 KL. 

  Rapat koordinasi dipimpin oleh Asisten II Setda Ferry Betay, SH.,MM dan Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior itu dihadiri langsung  oleh sejumlah distributor dan sejumlah perwakilan instansi terkait lainnya. 

  “Dari laporan semua instansi terkait, termasuk dari distributor stok kebutuhan masyarakat pada dasarnya aman. Hargapun relatif aman, kalau khusus untuk gula memang secara nasional ada kenaikan sedikit,” kata Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior. 

Baca Juga :  Antrean di SPBU, Bupati Temui Menteri ESDM

   Menurutnya, khusus untuk gula dalam bulan ini kembali akan didatangkan pihak Bulog Sub Drive Biak sebanyak 50 ton. Sementara untuk kebutuhan lain, lanjutnya, juga akan didatangkan dalam bulan ini sehingga Usior bisa memastikan bahwa untuk ketersedian kebutuhan masyarakat di pasar pada dasarnya aman.

  “Saya kira dari hasil rapat koordinasi itu kami bisa mengambil kesimpulan bahwa kebutuhan masyarakat ke depan di pasaran aman. Stok saat ini cukup dan terus akan didatangkan, intinya masyarakat kami minta supaya tidak perlu panik dengan ketersedian bapok. Tinggal ke depan pengawasan akan diperketat di lapangan supaya tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi lalu “memainkan” harga,” ujar Ferry Betay.(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya