Site icon Cenderawasih Pos

Momen Libur Sekolah dan Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

DESTINASI UNGGULAN: Wisata bahari menjadi salah satu daya tarik unggulan di Balikpapan. Siap ditawarkan kepada tamu yang akan datang pada peringatan HUT ke-79 RI di IKN.ANGGI PRADITHA/KALTIM POST

Kaltim Siap-Siap Dibanjiri Wisatawan Nusantara

Momen libur sekolah dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk liburan. Ditambah rencana upacara HUT RI di Ibukota Nusantara (IKN) membuat Kaltim kian padat. Manusia berbondong-bondong datang.

Laporan: M RIDHUAN_Balikpapan

ELISA baru saja mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Jumat (5/7) siang. Dirinya sedang menunggu jemputan. Di pelataran pintu masuk terminal kedatangan.

  Dia dan keluarga baru saja menyelesaikan pelesiran di Jogjakarta. Selama 10 hari warga Samarinda tersebut liburan. “Mumpung libur sekolah. Ajak dua anak saya ke Jogja,” ungkap perempuan berjilbab tersebut.

  Dua perempuan anak Elisa tampak duduk bersantai berada di samping troli sang ibu. Bersender di pilar sambil memainkan handphone. Yang termuda, kata dia, duduk di bangku SMA. Sementara kakaknya seorang mahasiswa. Dua pekan lagi, mereka harus bersiap masuk sekolah. Memasuki tahun ajaran baru. “Alhamdulillah tiket ke Balikpapan tidak sulit dan harganya sudah normal. Saya dapat tiket Rp 1,3 jutaan,” ujarnya.

  Suasana di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan siang itu memang cukup lengang. Baik di pintu kedatangan maupun pintu keberangkatan domestik. Pantauan Kaltim Post melihat papan informasi, kepadatan akan kedatangan dan keberangkatan berlangsung pada sore hari.

Sementara hiruk pikuk lebih terlihat di pengangkutan koper jamaah haji yang tiba secara bertahap dari Tanah Suci.

  “Jika dibandingkan pada awal tahun hingga Maret, jumlah pax (penumpang) meningkat. Dari sebelumnya ada di angka 12-13 ribu. Pada April itu sampai 17 ribu pax. Juni kemarin ada di angka 16 ribu pax. Jadi kondisinya terjadi peningkatan,” ungkap General Manager Angkasa Pura 1 Balikpapan Ahmad Syaugi Shahab ditemui di kantornya.

  Bahkan diperkirakan peningkatan akan terus terjadi hingga jelang pelaksanaan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan target dua kali lipat dari kondisi saat ini. Dengan begitu, Bandara SAMS Sepinggan disebutnya melayani peningkatan penumpang sebanyak 5,6 juta tahun ini.

  nanti, harapan kami bisa sampai 5,6 juta (pax) dalam setahun,” ungkapnya. Untuk diketahui, sepanjang 2023 lalu, Bandara SAMS Sepinggan melayani 5,1 juta orang.

“Tahun ini pula terjadi banyak penambahan rute penerbangan. Dari Garuda misalnya, tahun lalu hanya dua flight. Saat ini ada empat flight dalam sehari bahkan lima. Lalu dari Lion Group itu banyak rute baru. Mulai Dhoho (Kediri), Batam, Lombok (NTB), dan lainnya. Citilink juga tambah Surabaya, Jakarta, dan Jogjakarta. Total semua armada ada 150-an flight. Dibandingkan sebelumnya hanya 135 flight,” bebernya.

  Terkait kondisi dan fasilitas di bandara yang dirancang mampu melayani 11 juta orang tersebut, awak media melihat sudah ada sejumlah perbaikan. Jika dibandingkan saat viral pada Maret lalu. Yang saat itu sampai membuat DPRD Balikpapan mengadakan rapat memanggil Angkasa Pura 1 selaku pengelola bandara. Sejumlah penumpang bandara yang diwawancarai pun mengakui banyak terdapat perubahan positif.

   Di area keberangkatan domestik misalnya, selain mempercantik area counter check-in, ditambahkan pula air conditioner (AC) di sejumlah sisi dekat tempat duduk calon penumpang. Selain itu, ada live music akustik oleh penyandang disabilitas. Kemudian adanya areal khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan.

   Memasuki area tunggu keberangkatan, terdapat perubahan di bagian plafon bernuansa metalik putih. Berbagai hiburan baik untuk relaksasi, areal istirahat, dan membaca, hingga arena bermain anak juga tampak terawat. Ada pula bioskop mini sebagai alternatif calon penumpang menghabiskan waktu.

   Untuk lansia dan calon penumpang berkebutuhan khusus juga disediakan kendaraan listrik yang berkeliling secara gratis. Bagi yang membawa bayi juga ada troli yang bisa dipakai. Disediakan pula sejumlah fasilitas seperti televisi, monitor cuaca, hingga terminal charging untuk memudahkan pengisian baterai handphone.

   Namun masih ada perbaikan di sisi travelator atau moving walkway. Untuk toilet dan musala pun terlihat bersih dan nyaman. Setiap saat ada petugas kebersihan yang menyapa dan memberi salam kepada calon penumpang. Disediakan pula monitor untuk memberi penilaian terhadap pelayanan.

  “Kami sudah banyak melakukan beautifikasi desain. Merapikan terminal. Mengganti plafon dengan metal. Menambahkan aroma khusus. Perbaikan area boarding, pemasangan AC, hingga perbaikan toilet, musala dan tenant-tenant. Bahkan dari Gate 1 sampai di Gate 11 semua sudah diisi area komersial,” kata Syaugi.

  Untuk mengantisipasi kepadatan di area keberangkatan dan kedatangan, pihaknya menerapkan aturan maksimal 2 menit kepada setiap kendaraan yang berhenti untuk mengambil atau menurunkan penumpang.

  “Kalau terkait libur kali ini jumlah kedatangan dan keberangkatan cukup merata ya. Dan saat ini Balikpapan jika dikatakan saat ini lebih meningkat karena efek persiapan Upacara 17 Agustus di IKN,” ucapnya.

MOMENTUM 17 AGUSTUS

Dalam momen libur sekolah tahun ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim belum melihat adanya pergerakan signifikan terhadap kunjungan wisatawan dari luar daerah. Adapun terjadi peningkatan namun tidak sebesar saat momen Lebaran atau cuti bersama. Pun adanya peningkatan kunjungan ke Kaltim lebih karena adanya momentum 17 Agustus di IKN nanti.

   Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi menjelaskan, adapun peningkatan kunjungan wisata berkisar 10 persen dibandingkan hari normal. Khususnya saat akhir pekan. Di mana wisata pantai masih menjadi andalan wisatawan khususnya lokal.

  “Peningkatan pasti ada. Namun karena kondisinya meski anak libur sekolah, namun orangtua mereka tidak. Jadi peningkatan itu lebih tampak adanya di weekend,” ungkap Baihaqi, Sabtu (6/7).

  Untuk daerah destinasi, lanjut dia, masih berfokus di Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara (Kukar). Untuk Samarinda, tempat-tempat rekreasi buatan dan taman-taman menjadi tujuan kunjungan. Begitu pula di Kukar yang dituju adalah tempat rekreasi, hiburan, budaya dan edukasi seperti museum. Sementara di Balikpapan, pantai menjadi primadona.

  “Di Samarinda juga ramai Susur Mahakam. Tetapi ada pergeseran pula. Di mana saat ini tampak adanya pergerkan masyarakat Paser dan PPU (Penajam Paser Utara) yang orangtuanya membawa anak-anak mereka berlibur ke tempat wisata edukasi dan hiburan,” ucapnya.

   Baihaqi menyebut, era saat ini banyak masyarakat yang tertarik berwisata karena melihat promosi-promosi yang ada di media dan media sosial. Apalagi dilihatnya, pengelola wisata saat ini punya media sosial yang dikelola secara profesional termasuk melalui endorsement. Namun diingatkannya, setiap promosi harus dibuat sesuai kondisi sebenarnya. Dirinya juga melihat pengelola wisata di Kaltim sudah banyak melakukan pembenahan. Di sisi lain melakukan pembinaan dan monitoring.

  “Tentu kami terus menggalakkan promosi ini khususnya tempat-tempat wisata lokal yang ada di sekitar kita. Dan saya melihat promosi melalui media sosial ini atraktif. Berhasil memikat masyarakat untuk berkunjung,” ucapnya.

  Untuk persiapan kedatangan kunjungan 17 Agustus nanti, Dispar Kaltim akan fokus terhadap destinasi wisata di sekitar IKN. Meliputi Balikpapan, PPU, dan Kukar. Mulai Bukit Bengkirai lalu Gua Tapak Raja hingga ke Mentawir untuk melihat mangrove. Adapun wisata pantai, banyak diarahkan ke sejumlah pantai di Balikpapan. Termasuk PPU dengan mengandalkan Pantai Nipah-Nipah.

“Kami arahkan juga ke sejumlah lokasi oleh-oleh dan UMKM-nya. Kami arahkan juga ke tempat pembuatan batik sampai di PPU itu juga ada penangkaran rusa. Kalau ada tamu yang stay lebih lama, maka kita arahkan ke Samarinda. Di sana ada Desa Pampang. Kalau lebih lama lagi stay-nya, kami bawa ke Tenggarong,” ungkapnya.

  Namun ada tantangan, adanya kepadatan lalu lintas. Dirinya menyebut, menyerahkannya kepada instansi terkait seperti Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kota. Yang paling diantisipasi adalah kepadatan di Balikpapan. Karena itu dirinya sudah meminta kepada agen perjalanan wisata untuk benar-benar bisa mengatur waktu agar setiap tamu tidak terjebak lama dalam kemacetan selama kunjungannya ke Kaltim.

  “Kepadatan ini tidak akan bisa dihindari. Apalagi akan dimulai tanggal 10 Agustus di mana adanya penyerahan bendera. Lalu dari tanggal 10 itu akan terus padat sampai 20 Agustus. Kalau rekayasa yang pada 17 Agustus saya belum bisa cerita. Yang jelas, peran dari dinas terkait sangat penting dan setiap agen harus bisa mengatur waktu yang pas,” ujarnya.

  Di sisi lain juga terkait harga hotel dan penginapan yang belakangan meningkat drastis. Bahkan saat kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2024 lalu di Balikpapan, sejumlah hotel berbintang memasang tarif per kamar mencapai puluhan juta rupiah.

“Itu hukum pasar ya. Tentu kami dari dinas tetap memberikan imbauan dan meminta kepada pengelola hotel agar bisa memberikan harga yang wajar. Seperti halnya penerbangan, di mana ada waktu-waktu tertentu harganya naik,” ujarnya.

   Adapun soal kunjungan wisatawan asing, Baihaqi menyebut karena mengetahui adanya Hari Kemerdekaan Indonesia, dia menyebut terjadinya penjadwalan ulang kedatangan untuk turis mancanegara. Karena mengetahui, kondisi di Kaltim akan sangat padat. “Ya khusus wisatawan mancanegara kebanyakan reschedule karena tahu Kaltim akan jadi pusat penyelenggaraan independence day,” ujarnya. (rom)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version