Belanja Produk Lokal Bantu Pemulihan Ekonomi

JAYAPURA-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan, dalam rangka membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) meningkatkan gerakan bangga Indonesia dengan mengkonsumsi, belanja dan memakai  produk UMKM lokal. Hal ini bisa membantu meningkatkan perekonomian UMKM lokal Indonesia  serta memperkuat eksistensi usaha mereka.
 Hal lainnya yang harus dilakukan dalam membantu PEN yakni mendorong masyarakat menengah ke atas untuk meningkatkan konsumsi melalui pembelian properti maupun kendaraan roda empat, yang diberikan kebijakan penghapusan PNBM maupun DP 0 persen sesuai dengan masa berlakunya.
 “Pertumbuhan ekonomi secara nasional di triwulan ke 2 tahun 2021 jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mengalami pertumbuhan 7-8 persen secara nasional. Kalau di tahun lalu pada periode triwulan 2 justru pertumbuhan ekonomi turun 5 persen akibat adanya pandemi Covid dan pemerintah melakukan lockdown,”ungkapnya, Kamis (3/6).

  Diakui, pemerintah terus mendorong PEN dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia. Berbagai kebijakan diambil supaya masyarakat maupun pelaku usaha tetap eksis. Oleh sebab itu, hal yang dilakukan untuk menyelamatkan eksistensi pelaku UMKM lokal adalah dengan membeli dan memakai produknya. Masyarakat harus bangga dengan produk lokal, sehingga eksistensi pelaku UMKM lokal terus terjaga dengan baik.

 Hal lainnya, bagi masyarakat  ekonomi menengah ke atas yang telah mapan juga didorong untuk bisa meningkatkan konsumsi baik dalam hal pembelian kendaraan roda empat,  membeli rumah dan lainnya, sehingga perekonomian terus jalan  dan dapat berimbas pada serapan tenaga kerja maupun lainnya(dil/ary).

JAYAPURA-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan, dalam rangka membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) meningkatkan gerakan bangga Indonesia dengan mengkonsumsi, belanja dan memakai  produk UMKM lokal. Hal ini bisa membantu meningkatkan perekonomian UMKM lokal Indonesia  serta memperkuat eksistensi usaha mereka.
 Hal lainnya yang harus dilakukan dalam membantu PEN yakni mendorong masyarakat menengah ke atas untuk meningkatkan konsumsi melalui pembelian properti maupun kendaraan roda empat, yang diberikan kebijakan penghapusan PNBM maupun DP 0 persen sesuai dengan masa berlakunya.
 “Pertumbuhan ekonomi secara nasional di triwulan ke 2 tahun 2021 jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mengalami pertumbuhan 7-8 persen secara nasional. Kalau di tahun lalu pada periode triwulan 2 justru pertumbuhan ekonomi turun 5 persen akibat adanya pandemi Covid dan pemerintah melakukan lockdown,”ungkapnya, Kamis (3/6).

  Diakui, pemerintah terus mendorong PEN dalam upaya meningkatkan perekonomian di Indonesia. Berbagai kebijakan diambil supaya masyarakat maupun pelaku usaha tetap eksis. Oleh sebab itu, hal yang dilakukan untuk menyelamatkan eksistensi pelaku UMKM lokal adalah dengan membeli dan memakai produknya. Masyarakat harus bangga dengan produk lokal, sehingga eksistensi pelaku UMKM lokal terus terjaga dengan baik.

 Hal lainnya, bagi masyarakat  ekonomi menengah ke atas yang telah mapan juga didorong untuk bisa meningkatkan konsumsi baik dalam hal pembelian kendaraan roda empat,  membeli rumah dan lainnya, sehingga perekonomian terus jalan  dan dapat berimbas pada serapan tenaga kerja maupun lainnya(dil/ary).