Thursday, April 18, 2024
30.7 C
Jayapura

Janji Teruskan Aspirasi ke Presiden

TATAP MUKA: Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf A. Rodja, Bupati Jayawijaya John R. Banua dan Forkopimda Kabupaten Jayawijaya bertatap muka dengan masyarakat di   sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya. (FOTO : Denny/Cepos)

*Kapolri dan Panglima TNI Tatap Muka denga Masyarakat di Kabupaten Jayawijaya 

WAMENA-Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berkantor di Papua sejak Selasa (3/9) lalu, melakukan kunjungan kerja ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (7/9). 

Di Wamena, Kapolri dan Panglima TNI bertatap muka dengan pemerintah dan tokoh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.   

Dalam tatap muka yang digelar  di   sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya, Kapolri dan Panglima TNI berjanji membawa aspirasi masyarakat Jayawijaya ke Presiden Republik Indonesia. Terutama aspirasi terkait masalah keamanan yang ada di wilayah pegunungan tengah Papua. Dimana selama ini dinilai banyak terjadi perubahan dalam sisi pembangunan.

Kapolri Jendral Pol Muhamad Tito Karnavian dalam pertemuan tertutup bersama tokoh masyarakat menyatakan, kehadirannya bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Wamena yaitu ingin banyak mendengar dari masyarakat, terkait apa yang menjadi masalah keamanan di daerah pegunungan tengah Papua. 

“Kita bicara dari hati ke hati sehingga aspirasi dari masyarakat bisa ditampung dan diteruskan kepada Presiden RI, agar bisa mengambil kebijakan untuk wilayah pegununungan tengah Papua,” ungkap Kapolri Tito Karnavian. 

Menurut mantan Kapolda Papua ini, Kabupaten Jayawijaya saat ini banyak perubahan  dan  kemajuan yang  terjadi. Setelah terakhir kali dirinya berkunjung sebagai Kapolda Papua beberapa tahun yang lalu. Untuk itu, Tito Karnavian memberikan selamat kepada pemerintah dan masyarakat atas semua perubahan yang terjadi di daerah ini.

Baca Juga :  Dua Anggota TNI Kembali Tertembak di Nduga

“Semoga ke depan pembangunan infrastruktur cepat dilakukan. Karena Jayawijaya merupakan pusat dari beberapa daerah di pegunungan. Sebab tanpa infrastruktur, mobilitas barang dan orang tidak bisa dilakukan,” jelas Kapolri. 

Diakuinya, daerah ini merupakan lembah yang paling subur di Indonesia. Potensi pertanian dan peternakan bisa dikembangkan dengan maksimal. Bahkan kopi dan hasil bumi lainnya menjadi daya tarik daerah lainnya. 

“Kami sudah janji beberapa minggu lalu ke Wamena. Namun karena ada kegiatan lain sehingga hari ini kita baru bisa bertemu di sini. Saya sangat yakin ini merupakan rencana Tuhan sehingga semua aspirasi yang ingin disampaikan akan kami teruskan kepada Presiden,” ucap Tito. 

Di tempat yang sama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Papua merupakan bagian integral dari NKRI. Untuk itu, masyarakat di Jayawijaya dan seluruh pegunungan tengah Papua, memiliki hak yang sama dengan di daerah lain tanpa ada perbedaan. Oleh sebab itu, apa yang menjadi keinginan masyarakat yang disampaikan lewat aspirasi ini akan diteruskan.

Baca Juga :  Markas KKB Yapen Digrebek, Senpi Rakitan Diamankan

“Mari kita berdialog agar mendapat jawaban langsung dari Bapak Kapolri dan Panglima TNI, tentang apa yang menjadi kendala saat ini. Khususnya dalam menghadapi masalah keamanan di wilayah pegunungan tengah Papua,” kata Panglima Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui jika ada beberapa masukan dan usulan dari tokoh-tokoh gereja dan masyarakat serta paguyuban yang disampaikan kepada Kapolri dan Panglima TNI sehingga ini akan diterukan ke Presiden. Intinya adalah masalah keamanan di Papua dan bagaimana tahapan penyelesaian masalah di Papua.

“Ada beberapa tokoh NKRI Jayawijaya meminta agar adanya pembangunan Mako Brimob. Dimana untuk menjadi sebuah provinsi baru harus ada asset-aset keamanan seperti itu yang diminta langsung kepada pimpinan tertinggi TNI-Polri,”jelasnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, Kapolri Jenderal Pol. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, P.hD dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP beserta rombongan tiba di Bandara Wamena Pukul 11.40 WIT menggunakan pesawat hercules A1335. 

Rombongan dijemput Forkopimda Kabupaten Jayawijaya yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua. Dari Bandara Wamena, rombongan Kapolri dan Panglima TNI langsung menuju kantor Bupati Jayawijaya untuk bertatap muka dengan tokoh masyarakat. (jo/nat)

TATAP MUKA: Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf A. Rodja, Bupati Jayawijaya John R. Banua dan Forkopimda Kabupaten Jayawijaya bertatap muka dengan masyarakat di   sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya. (FOTO : Denny/Cepos)

*Kapolri dan Panglima TNI Tatap Muka denga Masyarakat di Kabupaten Jayawijaya 

WAMENA-Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berkantor di Papua sejak Selasa (3/9) lalu, melakukan kunjungan kerja ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (7/9). 

Di Wamena, Kapolri dan Panglima TNI bertatap muka dengan pemerintah dan tokoh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.   

Dalam tatap muka yang digelar  di   sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya, Kapolri dan Panglima TNI berjanji membawa aspirasi masyarakat Jayawijaya ke Presiden Republik Indonesia. Terutama aspirasi terkait masalah keamanan yang ada di wilayah pegunungan tengah Papua. Dimana selama ini dinilai banyak terjadi perubahan dalam sisi pembangunan.

Kapolri Jendral Pol Muhamad Tito Karnavian dalam pertemuan tertutup bersama tokoh masyarakat menyatakan, kehadirannya bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Wamena yaitu ingin banyak mendengar dari masyarakat, terkait apa yang menjadi masalah keamanan di daerah pegunungan tengah Papua. 

“Kita bicara dari hati ke hati sehingga aspirasi dari masyarakat bisa ditampung dan diteruskan kepada Presiden RI, agar bisa mengambil kebijakan untuk wilayah pegununungan tengah Papua,” ungkap Kapolri Tito Karnavian. 

Menurut mantan Kapolda Papua ini, Kabupaten Jayawijaya saat ini banyak perubahan  dan  kemajuan yang  terjadi. Setelah terakhir kali dirinya berkunjung sebagai Kapolda Papua beberapa tahun yang lalu. Untuk itu, Tito Karnavian memberikan selamat kepada pemerintah dan masyarakat atas semua perubahan yang terjadi di daerah ini.

Baca Juga :  Membangun Keerom yang Bangkit, Inovatif, Mandiri, Martabat dan Berkelanjutan

“Semoga ke depan pembangunan infrastruktur cepat dilakukan. Karena Jayawijaya merupakan pusat dari beberapa daerah di pegunungan. Sebab tanpa infrastruktur, mobilitas barang dan orang tidak bisa dilakukan,” jelas Kapolri. 

Diakuinya, daerah ini merupakan lembah yang paling subur di Indonesia. Potensi pertanian dan peternakan bisa dikembangkan dengan maksimal. Bahkan kopi dan hasil bumi lainnya menjadi daya tarik daerah lainnya. 

“Kami sudah janji beberapa minggu lalu ke Wamena. Namun karena ada kegiatan lain sehingga hari ini kita baru bisa bertemu di sini. Saya sangat yakin ini merupakan rencana Tuhan sehingga semua aspirasi yang ingin disampaikan akan kami teruskan kepada Presiden,” ucap Tito. 

Di tempat yang sama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Papua merupakan bagian integral dari NKRI. Untuk itu, masyarakat di Jayawijaya dan seluruh pegunungan tengah Papua, memiliki hak yang sama dengan di daerah lain tanpa ada perbedaan. Oleh sebab itu, apa yang menjadi keinginan masyarakat yang disampaikan lewat aspirasi ini akan diteruskan.

Baca Juga :  Sandar di Biak, KM. Ciremai Langsung Cikar Kanan

“Mari kita berdialog agar mendapat jawaban langsung dari Bapak Kapolri dan Panglima TNI, tentang apa yang menjadi kendala saat ini. Khususnya dalam menghadapi masalah keamanan di wilayah pegunungan tengah Papua,” kata Panglima Hadi Tjahjanto.

Sementara itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengakui jika ada beberapa masukan dan usulan dari tokoh-tokoh gereja dan masyarakat serta paguyuban yang disampaikan kepada Kapolri dan Panglima TNI sehingga ini akan diterukan ke Presiden. Intinya adalah masalah keamanan di Papua dan bagaimana tahapan penyelesaian masalah di Papua.

“Ada beberapa tokoh NKRI Jayawijaya meminta agar adanya pembangunan Mako Brimob. Dimana untuk menjadi sebuah provinsi baru harus ada asset-aset keamanan seperti itu yang diminta langsung kepada pimpinan tertinggi TNI-Polri,”jelasnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, Kapolri Jenderal Pol. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, P.hD dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP beserta rombongan tiba di Bandara Wamena Pukul 11.40 WIT menggunakan pesawat hercules A1335. 

Rombongan dijemput Forkopimda Kabupaten Jayawijaya yang dipimpin Bupati Jayawijaya, Jhon R. Banua. Dari Bandara Wamena, rombongan Kapolri dan Panglima TNI langsung menuju kantor Bupati Jayawijaya untuk bertatap muka dengan tokoh masyarakat. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya