Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Character Building dan AMT Tahap Pertama Telah Usai

KETERANGAN PERS: Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya  saat memberikan keterangan kepada awak media di Rindam XVII Cenderawasih Sentani, Jayapura, Sabtu (7/9). ( FOTO : Humas KONI Papua For Cepos)

KONI Papua Tanamkan Jiwa Juara

JAYAPURA-Mewakili Ketua Umum KONI Papua, Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya, secara resmi menutup kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training (AMT) gelombang pertama bagi atlet dan pelatih proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Rindam XVII Cenderawasih Sentani, Jayapura, Sabtu (7/9).

Kenius mengatakan bahwa atlet dan pelatih yang sudah mengikuti kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training selama 7 hari ini, telah memiliki kualitas mental psikologi yang tangguh.

 Oleh karena itu, para atlet dan pelatih telah memperoleh sikap disiplin, semangat dan motivasi dalam berlatih dan melatih. Termasuk mental bertanding yang kuat bagi para atlet untuk melakukan yang terbaik. Serta peningkatan kerja sama antar atlet dan pelatih dalam hubungan tim (team work) dan keyakinan bagi setiap atlet dan pelatih bahwa Papua bisa juara.

Dirinya membeberkan, melalui kegiatan ini para atlet dan pelatih telah banyak menerima pengetahuan tentang langkah-langkah pemecahan masalah aktual. Khususnya yang berkaitan dengan mental psikologi atlet serta kemampuan dalam memahami dinamika dalam menghadapi suatu permasalahan didalam pertandingan.

“Untuk itu, pelatihan yang telah dilaksanakan ini merupakan upaya pimpinan KONI Provinsi Papua dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme atlet dan pelatih agar target yang sudah ditentukan dapat diraih dengan baik,” jelas Kenius Kogoya kepada awak media, Sabtu (7/9).

Hal ini menurutnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya mewujudkan Papua peringkat 5 besar Nasional nanti pada pelaksanaan PON XX tahun 2020 di bumi Cenderawasih. 

Sekum KONI menyampaikan terima masih dan penghargaan kepada Danrindam XVII Cenderawasih yang telah memberi perhatian dan bantuan, berupa fasilitas dan sarana pelatihan. 

Baca Juga :  Sarankan Lockdown di Bulan Juli

Pihaknya juga ucapkan terima kasih kepada pemberi materi, yakni tim Psikologi  TNI AD yang telah melaksanakan tugas dengan baik demi suksesnya pelatihan Character Building dan Achievement Motivation Training  untuk gelombang pertama ini.

“Kepada para atlet dan pelatih yang telah selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat pada saat pertandingan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kepada atlet dan pelatih yang sudah mendapat materi, diharapkan mampu mengaplikasikannya di lapangan. Serta mampu membina semangat dan daya juang sehingga memiliki kualitas mental psikologi yang tangguh dalam bertanding.

Lanjutnya, gelombang kedua dengan jumlah perserta sebanya 200 akan kembali digembleng selama 7 hari di Rindam XVII Cenderawasih mulai Senin (9/9). “Minggu sore atlet sudah masuk di Rindam, atlet dan pelatih sebanyak 200 orang dari 12 cabang olahraga,” bebernya.

Kenius menyatakan, kegiatan character building dan achievement motivation training ini sangat penting. Sebab, sebagus apapun atlet kalau karakter tidak bagus maka prestasi tidak akan dicapai. 

“Oleh karena, sebelum masuk dalam TC terpusat, atlet dan pelatih PON Papua, kita bina karakter dan mental yang baik. Utamanya mereka punya jiwa juaranya dan bisa mengharumkan nama Papua di event nasional dan internasional,” ucapnya.

Disinggung soal rencana pemerintah mengurangi cabang olahraga PON dari 47 menjadi 37 Cabor, Kenius mengaku bahwa KONI Papua tak terpengaruh dengan rencana tersebut.

“KONI Papua bersama Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) akan tetap menyiapkan atlet Papua untuk 47 cabor. Kalau Cabor mau kurangi itu urusan pemerintah, kita tetap menyiapkan atlet,” kata Kenius.

Baca Juga :  Kebijakan Anggaran Tiga DOB, DPRP Temui Mendagri dan Kemenkeu

Sebab, menurutnya, penyiapan atlet Papua bukan saja untuk PON XX, tetapi pembentukan akarakter atlet itu sangat penting. “Kita harus bina atlet, bagaimana dia punya disiplin untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik ketika dia kembali ke rumahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ricky Cowor atlet sepak bola PON XX Papua mengaku, senang dengan kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training (AMT) ini. 

“Kegiatan ini sangat bagus. Kami dilatih bagaimana mental dan disiplin. Tentu kami harapkan ilmu ini akan kita bawah dalam latihan nanti dan semoga bisa berhasil dengan menyumbang medali emas bagi Papua saat PON nanti,” kata pemain asal klub Persimer Merauke dan Putra Pasifik itu.

Sementara itu, Wakil Ketua II Puslatprov Papua, Kolonel Kav Donovan Pri Pamungkas menjelaskan, jika atlet sudah dibekali kemampuan teknik dan taktik sesuai cabor masing masing.

“Nah kami memberikan tekhnik kemampuan mengatasi hambatan secara mental biar kemampuan itu muncul, bisa dengan relaksasi senam otak, teknik emosi, kerjasama dan lainnya. Sehingga membentuk karakter bermental dan kuat, bisa bekerjasama. Yang pada intinya dapat bermotivasi berprestasi,” ucapnya. 

Salah satu instruktur/ pelatih, Mayor Inf Purnomo mengaku senang bisa berbagi ilmu dengan para atlet maupun pelatih demi mencapai puncak prestasi saat pelaksanaan pertandingan 

“Jadi ibarat mau berperang kita berikan senjata. Bagaimana mengatasi permasalahan individu saat menghadapi pertandingan. Kita bekali harapan dalam latihan sehingga baik secara fisik, tekhik, mental mereka sudah siap hadapi kejuaraan dan punya mental pemenang,” pungkasnya. (eri/nat)

KETERANGAN PERS: Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya  saat memberikan keterangan kepada awak media di Rindam XVII Cenderawasih Sentani, Jayapura, Sabtu (7/9). ( FOTO : Humas KONI Papua For Cepos)

KONI Papua Tanamkan Jiwa Juara

JAYAPURA-Mewakili Ketua Umum KONI Papua, Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, Kenius Kogoya, secara resmi menutup kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training (AMT) gelombang pertama bagi atlet dan pelatih proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Rindam XVII Cenderawasih Sentani, Jayapura, Sabtu (7/9).

Kenius mengatakan bahwa atlet dan pelatih yang sudah mengikuti kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training selama 7 hari ini, telah memiliki kualitas mental psikologi yang tangguh.

 Oleh karena itu, para atlet dan pelatih telah memperoleh sikap disiplin, semangat dan motivasi dalam berlatih dan melatih. Termasuk mental bertanding yang kuat bagi para atlet untuk melakukan yang terbaik. Serta peningkatan kerja sama antar atlet dan pelatih dalam hubungan tim (team work) dan keyakinan bagi setiap atlet dan pelatih bahwa Papua bisa juara.

Dirinya membeberkan, melalui kegiatan ini para atlet dan pelatih telah banyak menerima pengetahuan tentang langkah-langkah pemecahan masalah aktual. Khususnya yang berkaitan dengan mental psikologi atlet serta kemampuan dalam memahami dinamika dalam menghadapi suatu permasalahan didalam pertandingan.

“Untuk itu, pelatihan yang telah dilaksanakan ini merupakan upaya pimpinan KONI Provinsi Papua dalam rangka meningkatkan kualitas dan profesionalisme atlet dan pelatih agar target yang sudah ditentukan dapat diraih dengan baik,” jelas Kenius Kogoya kepada awak media, Sabtu (7/9).

Hal ini menurutnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya mewujudkan Papua peringkat 5 besar Nasional nanti pada pelaksanaan PON XX tahun 2020 di bumi Cenderawasih. 

Sekum KONI menyampaikan terima masih dan penghargaan kepada Danrindam XVII Cenderawasih yang telah memberi perhatian dan bantuan, berupa fasilitas dan sarana pelatihan. 

Baca Juga :  Tahun Ajaran Baru, Pemkot Jayapura Dorong BTM

Pihaknya juga ucapkan terima kasih kepada pemberi materi, yakni tim Psikologi  TNI AD yang telah melaksanakan tugas dengan baik demi suksesnya pelatihan Character Building dan Achievement Motivation Training  untuk gelombang pertama ini.

“Kepada para atlet dan pelatih yang telah selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat pada saat pertandingan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap kepada atlet dan pelatih yang sudah mendapat materi, diharapkan mampu mengaplikasikannya di lapangan. Serta mampu membina semangat dan daya juang sehingga memiliki kualitas mental psikologi yang tangguh dalam bertanding.

Lanjutnya, gelombang kedua dengan jumlah perserta sebanya 200 akan kembali digembleng selama 7 hari di Rindam XVII Cenderawasih mulai Senin (9/9). “Minggu sore atlet sudah masuk di Rindam, atlet dan pelatih sebanyak 200 orang dari 12 cabang olahraga,” bebernya.

Kenius menyatakan, kegiatan character building dan achievement motivation training ini sangat penting. Sebab, sebagus apapun atlet kalau karakter tidak bagus maka prestasi tidak akan dicapai. 

“Oleh karena, sebelum masuk dalam TC terpusat, atlet dan pelatih PON Papua, kita bina karakter dan mental yang baik. Utamanya mereka punya jiwa juaranya dan bisa mengharumkan nama Papua di event nasional dan internasional,” ucapnya.

Disinggung soal rencana pemerintah mengurangi cabang olahraga PON dari 47 menjadi 37 Cabor, Kenius mengaku bahwa KONI Papua tak terpengaruh dengan rencana tersebut.

“KONI Papua bersama Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) akan tetap menyiapkan atlet Papua untuk 47 cabor. Kalau Cabor mau kurangi itu urusan pemerintah, kita tetap menyiapkan atlet,” kata Kenius.

Baca Juga :  Sarankan Lockdown di Bulan Juli

Sebab, menurutnya, penyiapan atlet Papua bukan saja untuk PON XX, tetapi pembentukan akarakter atlet itu sangat penting. “Kita harus bina atlet, bagaimana dia punya disiplin untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik ketika dia kembali ke rumahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ricky Cowor atlet sepak bola PON XX Papua mengaku, senang dengan kegiatan Character Building dan Achievement Motivation Training (AMT) ini. 

“Kegiatan ini sangat bagus. Kami dilatih bagaimana mental dan disiplin. Tentu kami harapkan ilmu ini akan kita bawah dalam latihan nanti dan semoga bisa berhasil dengan menyumbang medali emas bagi Papua saat PON nanti,” kata pemain asal klub Persimer Merauke dan Putra Pasifik itu.

Sementara itu, Wakil Ketua II Puslatprov Papua, Kolonel Kav Donovan Pri Pamungkas menjelaskan, jika atlet sudah dibekali kemampuan teknik dan taktik sesuai cabor masing masing.

“Nah kami memberikan tekhnik kemampuan mengatasi hambatan secara mental biar kemampuan itu muncul, bisa dengan relaksasi senam otak, teknik emosi, kerjasama dan lainnya. Sehingga membentuk karakter bermental dan kuat, bisa bekerjasama. Yang pada intinya dapat bermotivasi berprestasi,” ucapnya. 

Salah satu instruktur/ pelatih, Mayor Inf Purnomo mengaku senang bisa berbagi ilmu dengan para atlet maupun pelatih demi mencapai puncak prestasi saat pelaksanaan pertandingan 

“Jadi ibarat mau berperang kita berikan senjata. Bagaimana mengatasi permasalahan individu saat menghadapi pertandingan. Kita bekali harapan dalam latihan sehingga baik secara fisik, tekhik, mental mereka sudah siap hadapi kejuaraan dan punya mental pemenang,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya